London (Antara/Reuters) - Harapan-harapan Arsenal untuk dapat finis di empat besar Liga Inggris mendapat pukulan fatal ketika mereka menelan kekalahan 0-3 di markas tim yang terancam degradasi Crystal Palace pada Senin.
Kemenangan merupakan sesuatu yang sangat mendesak bagi tim Arsenal yang hanya memenangi dua pertandingan liga sejak Januari, namun penampilan buruk di mana Andros Townsend, Yohan Cabaye, dan Luka Milivojevic menjadi pencetak gol untuk Palace hanya menambah tekanan bagi manajer Arsene Wenger.
Tim peringkat keenam Arsenal, yang selalu finis di empat besar dalam 20 musim secara beruntun di bawah asuhan Wenger, kini memiliki 54 angka dari 30 pertandingan -- tertinggal tujuh angka dari tim peringkat keempat Manchester City, yang telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
"Ini tentu saja merusak," kata Wenger kepada Sky Sports ketika ditanyai seberapa serius hantaman terhadap peluang-peluang mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan. "Itulah hal yang paling sulit bagi kami malam ini."
Palace, pemenang empat kali dari lima pertandingan liga sebelumnya di bawah asuhan Sam Allardyce, memulai laga dengan percaya diri dan membuka keunggulan ketika mantan pemain sayap Tottenham Townsend menyapu bola masuk ke gawang dengan menyelesaikan permainan operan yang cerdik pada menit ke-17.
Penyerang Palac Christian Benteke kemudian mencetak gol yang dibatalkan karena offside sebelum Cabaye melepaskan sepakan melengkung dan penalti Milivojevic dalam lima menit babak kedua melengkapi malam yang menyedihkan di Selhurst Park.
Palace tetap berada di peringkat ke-16 namun sekarang mengoleksi 34 angka dari 31 pertandingan, unggul enam angka dari Swansea City, yang menduduki spot degradasi terakhir di posisi ke-18 dan telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
"Yang dapat kami lakukan adalah meminta maaf untuk penampilan itu," kata pemain Arsenal Theo Walcott setelah para penggemar Arsenal menyanyikan "Anda tidak layak mengenakan kaus itu" kepada para pemain mereka.
"Ini adalah tiga angka yang bagus dan tiga angka yang begitu diperlukan."
"Sam Allardyce luar biasa. Ia kelihatannya kembali melakukan sulapnya."
Arsenal memulai laga dengan kurang meyakinkan melawan Palace, dan dalam rentang waktu tujuh menit Cabaye menyia-nyiakan posisi menembak yang berbahaya sebelum Milivojevic melepaskan sepakan melebar.
Arsenal mampu menguasai bola namun Palace menghadirkan ancaman konstan melalui serangan balik, dan bola panjang dari tendangan gawanglah yang membuat tuan rumah membuka keunggulan.
Setelah Benteke memenangi duel udara, permainan pergerakan operan yang bagus diakhiri dengan Townsend menyambar umpan silang dari Wilfried Zaha, melewati Emiliano Martinez.
Sebagai respon Arsenal menciptakan beberapa peluang melalui Alexis Sanchez namun tuan rumah terlihat mampu mencetak gol kapanpun mereka bergerak di pertahanan rapuh Arsenal.
Gol Benteke dianulir karena offside setelah turun minum sebelum Palace menambahi dua gol.
Pertama, Cabaye menyambar umpan silang Zaha dengan sepakan "first time" sebelum kemudian Milivojevic mengonversi sepakan penalti setelah Townsend dilanggar di kotak terlarang.