Rejang Lebong (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Provinsi Bengkulu, menyatakan saat ini status 302 penyuluh keluarga berencana (PKB) daerah itu telah diambil alih oleh pemerintah pusat.
Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Busmar Edisyaf saat menggelar jumpa pers peringatan hari keluraga nasional (Harganas) tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan diambilalihnya status 302 orang yang tercatat sebagai PKB dan petugas lapangan keluarga berencana atau PLKB di wilayah itu oleh pemerintah pusat berlaku untuk semua daerah di Tanah Air.
"Jumlah PKB/PLKB secara nasional pada tahun 2003 saat tanggung jawabnya diserahkan ke daerah jumlahnya mencapai 40.000 orang. Dalam perjalanannya selama 14 tahun sampai sekarang jumlahnya menyusut drastis, dan saat ini jumlahnya tinggal 15.700 orang," katanya.
Hal tersebut kata dia, menggambarkan bahwa program KB di tingkat daerah kurang diperhatikan, selain itu capaian program KB nasional mengalami stagnan, dimana angka kelahiran pada angka 2,6 anak.
"Pada hal sejak awal digulirkan program KB ini sejak 1970-an, penurunan angka kelahiran jelas terlihat setiap tahun dikisaran 2,3 anak tetapi sekarang tidak lagi. Sehingga saat ini laju pertumbuhan penduduk Indonesia berkisar 4,2 juta per tahun," ujarnya.
Untuk itu dia berharap dengan adanya alih status 302 PKB/PLKB di Provinsi Bengkulu ini nantinya akan mempertahankan jumlah PKB/PLKB yang tersebar dalam 10 kabupaten dan kota di daerah itu, serta berharap pemerintah pusat dapat melakukan penambahan jumlahnya.
Sementara itu, Inspektur Utama BKKBN pusat, Agus Sukiswo dalam kesempatan itu mengharapkan dengan adanya peringatan Harganas tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Rejang Lebong ini nantinya bisa mewujudkan program nawacita Presiden Joko Widodo, guna membangun keluarga sejahtera.
"Kita harapkan pencapaian program keluarga sejahtera ini bisa terwujud, serta terciptanya generasi muda yang memiliki karakter dalam mewujudkan delapan fungsi keluarga. Sehingga dapat menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera," ujar Agus Sukiswo.***4***
302 Penyuluh KB Bengkulu Diserahkan Ke Pusat
Sabtu, 29 Juli 2017 2:01 WIB 3373