Bandung (ANTARA Bengkulu) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan 32 kereta api tambahan untuk mengangkut penumpang pada saat arus mudik/balik Lebaran 2012.
"PT KAI sudah menyiapkan rencana operasi, salah satunya akan mengoperasikan 32 KA tambahan Lebaran mulai H-7 hingga H+7 Lebaran untuk KA tambahan ekonomi dan H-5 hingga H+6 Lebaran untuk KA komersial," kata Vice Presiden Communication PT KAI Sugeng Priyono ketika dihubungi dari Bandung, Jumat.
KA tambahan yang dipersiapkan itu adalah KA komersial sebanyak 18 rangkaian dan KA ekonomi sebanyak 14 rangkaian KA. Jumlah KA lebaran yang dioperasikan lebih banyak dibandingkan pada Lebaran 2012.
Hal itu, menurut Sugeng, disesuaikan dengan kebutuhan di jalur yang bersangkutan. Masing-masing kereta tambahan akan dioperasikan setelah pemberangkatan KA reguler.
Selain mengoperasikan 32 rangkaian KA tambahan, PTKA juga tetap akan mengoptimalkan operasional KA reguler sebanyak 178 perjalanan.
"Total KA yang akan dioperasikan pada Lebaran 2012 sebanyak 210 rangkaian KA. Selain itu juga akan ditambahkan kereta tambahan di KA reguler untuk meningkatkan kapasitas angkut," kata Sugeng.
Kereta Api tambahan komersial itu antara lain KA Argo Lawu Solo - Gambir (2), Argo Dwipangga Solo - Gambir (2), Gajayana Lebara Bandung - Malang (2), Cirebon Ekspres Lebaran Cirebon - Gambir (2), Lodaya Lebaran (4), Sancaka Lebaran Yogyakarta - Surabaya (4), Sawunggalih Lebaran Pasar Senen - Kertosono (2).
KA lebaran nonkomersial yang akan dioperasikan adalah Pasundan Lebaran Bandung - Surabaya (2), Kertjaya Pasar Senen - Surabaya (2), Tawangjaya Semarang - Pasar Senen (2), Matarmaja Malang - Pasar Senen (2), Mantab Lebaran Tanah Abang - Madiun (2), Kutojaya Utara Pasar Senen - Kutoarjo (2) dan Kutojaya Selatan Bandung - Kutoarjo(2).
"Untuk mengoperasikan Ka itu disiapkan 166 lokomotif, dengan total kereta yang disiapkan 1.392 kereta," katanya.
Prasarana menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor dan mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
Selain itu juga bekerja sama dengan instansi terkait (Pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang.
"Sesuai aturan, kapasitas angkut 100 persen, dan setiap penumpang dipastikan mendapatkan tempat duduk sesuai nomor tiket masing-masing," kata Sugeng Priyono. (ANT)