Rejang Lebong (Antara) - Transaksi jual-beli hewan kurban di Pasar Hewan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menjelang Idul Adha di daerah itu mengalami peningkatan yang siginifikan.
"Transaksi hari terakhir menjelang Idul Adha di Pasar Hewan Curup kali ini mengalami peningkatan yang signifikan. Tadi jumlah hewan yang diperdagangkan dari berbagai daerah baik sapi, kerbau maupun kambing dengan jumlah mencapai ratusan ekor," kata kepala Puskeswan Curup drh Firi Asdianto usai memantau kondisi ternak yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Curup, Selasa.
Dijelaskannya, jumlah hewan ternak yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Curup pada hari terakhir pasaran menjelang Idul Adha tahun ini mengalami trend peningkatan, dimana pada hari biasanya hanya sekitar 50-an ekor saja.
Ternak yang diperjualbelikan juga bukan hanya yang berasal dari luar daerah seperti dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Kepahiang dan Lebong serta sapi lokal dari peternak setempat juga ada sapi yang berasal dari Kabupaten Sarolangun Jambi.
"Pada hari terakhir transaksi di Pasar Hewan Curup selain dari kabupaten dan kota di Bengkulu jug ada yang datang dari Jambi. Mereka datang kesini selain menjual ternak jenis sapi, juga membeli sapi untuk digemukan di sana," ujarnya.
Sementara itu, untuk memastikan hewan ternak yang akan di sembelih pada hari raya kurban mendatang pihaknya tambah dia, sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah ternak di kawasan Kota Curup dan beberapa kecamatan lainnya yang memiliki lokasi penjualan hewan kurban.
Pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dipotong ini pada hari raya Idul Adha itu dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutin mereka guna memeriksa kondisi ternak milik kelompok peternak yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Pemeriksaan mereka lakukan terhadap kondisi kesehatan gigi, mulut dan kaki. Selain itu pemeriksaan kotoran dan lainnya guna memastikan sapi maupun kambing tersebut dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit untuk sapi bali penyakit jembrana atau antraks.
"Kalau saat pemotongan hewan kurban nanti, kami juga akan turun ke lapangan memeriksa daging hewan kurban yang sudah disembelih. Untuk itu kami imbau panitia nantinya agar dapat segera memisahkan antara daging dengan jeroan, sehingga kondisi daging hewan kurban tetap steril," kata Firi Asdianto. ***3***
