Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggunakan sistem swakelola untuk membangun sarana dana prasarana pertanian berupa embung dan jaringan irigasi tersier di Kabupaten Mukomuko pada tahun ini.
"Pembangunan sarana pertanian menggunakan sistem swakelola atau pelaksana kegiatan pembangunan sarana pertanian adalah kelompok tani di daerah ini," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Rabu.
Pemerintah provinsi setempat tahun ini akan membangun dua embung untuk pengairan seluas 30 hektare lahan pertanian di Kabupaten Mukomuko.
Kemudian merehabilitasi 14 titik jaringan irigasi tersier yang mengalami kerusakan parah dan sedang sehingga air mengalir tidak lancar ke lahan persawahan milik petani di daerah itu.
Anggaran untuk membangun dua embung tersebut masing-masing sebesar Rp120 juta yang bersumber dari dana tugas perbantuan (TP) pemerintah provinsi setempat.
Sedangkan pelaksana kegiatan, yakni Kelompok Tani Jaya dari Desa Marga Mukti dan Kelompok Tani Tirta Mukti dari Desa Suka Maju.
Sementara itu anggaran untuk merehabilitasi jaringan irigasi tersier yang mengalami kerusakan di daerah itu sebesar Rp1.200.000 per hektare yang bersumber dari dana TP.
Sedangkan pelaksanaan pembangunannya 14 kelompok tani. ada tim teknis yang bertindak sebagai koordinator lapangan yang mengawasi pembangunan dua embung di daerah tersebut.
Pemprov Bengkulu gunakan sistem swakelola bangun sarana pertanian
Kamis, 19 April 2018 10:11 WIB 1008