Jambi (ANTARA Bengkulu) - Sekurangnya 120 hektare sawah petani di Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi terancam gagal panen akibat diserang hama keong emas di daerah itu.
"Dari total 120 hektar sawah, lima hektare di antaranya habis dimakan hama keong emas," ujar Samsir yang juga ketua kelompok tani Bina Usaha Betung Bedarah Timur, Kecamatan Tebo Ilir di Muaratebo, Ibu kota Kabupaten Tebo, Sabtu.
Menurut dia, sejak turun hujan beberapa pekan terakhir, hama keong emas di daerah itu mulai muncul dan memakan padi petani yang belum lama ditanam.
"Saat musim kemarau, keong emas bisa dikumpul oleh petani. Saat hujan tiba tiba muncul dan banyak betebaran disawah," katanya.
Akibat serangan hama keong itu, kata dia, sejumlah petani menjadi khawatir akan gagal panen.
Akibat kejadian itu, sejumlah petani berinisiatif melapor kepada dinas pertanian setempat.
"Belum lama ini ada tim dari Dinas Pertanian Provinsi Jambi turun langsung melihat sawah kami. Namun belum ditemukan cara yang tepat membasmi keong emas ini. Paling baru sebatas pemusnahan manual oleh petani," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, petani sangat berharap adanya terobosan dari dinas pertanian setempat dalam upaya membasmi hama keong yang sering menyerang sawah petani saat musim hujan tiba.
"Yang jelas kami khawatir, hama keong seakan tidak habis habis meski tiap hari kami ambil secara gotong royong. Jika kondisi ini dibiarkan, petani bisa hilang semangat bersawah," tambahnya.
Kawasan pertanian padi di kawasan Betung Bedarah, Kecamatan Tebo Ilir merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Tebo.
Bahkan beberapa tahun sebelumnya, kawasan Betung Bedarah pernah dilakukan panen raya padi oleh Gubernur Jambi maupun Bupati Tebo.
Dari total luas sawah di daerah itu mencapai 150 hektar, hanya tinggal tersisa 120 hektar. Dimana lima hektar diantaranya habis diserang hama keong emas. (ANT)
Keong mas serang padi petani Tebo
Sabtu, 4 Agustus 2012 16:24 WIB 978