Jakarta (Antaranews Bengkulu) - Warga Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) memilih bertahan di luar rumah pasca gempa tektonik berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Minggu malam.
"Warga masih banyak yang memilih di luar rumah karena khawatir akan terjadi gempa susulan," kata seorang warga Desa Penghadang, Praya, Lombok Tengah, Wawan ketika dihubungi Antara, di Jakarta, Minggu malam.
Wawan menyebutkan gempa kali ini sangat keras atau kencang dan beruntun mengakibatkan semua warga ke luar rumah karena panik.
"Pas kejadian saya baru ngopi di rumah kawan, pas gempa terjadi saya lari ke luar rumah," katanya.
Kendati demikian, ia menyebutkan sampai sekarang, belum mendengar adanya informasi rumah yang roboh akibat guncangan gempa tektonik tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan bahwa telah terjadi gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter di dekat Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu petang.
Gempa bumi yang terjadi pukul 18:46:35 WIB itu berpusat pada kedalaman 15 kilometer dan berlokasi pada 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur.
Dalam pemutakhiran peringatan dini, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah di sekitar Lombok Utara, NTB.
Baca juga: Diguncang gempa 7.0 SR !! BMKG: Lombok waspada tsunami
Warga Lombok bertahan di luar rumah
Minggu, 5 Agustus 2018 20:53 WIB 773