Pemimpin BI kandidat pelopor ketahanan pangan nasional

Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan Pemimpin Bank Indonesia Bengkulu Causa Iman Karana sebagai kandidat pelopor ketahanan pangan yang akan diusulkan ke pemerintah pusat untuk Adhikarya Pangan Nusantara 2012.

"Untuk kategori pelopor ketahanan pangan, kami mengusulkan Pemimpin Bank Indonesia Causa Iman Karana setelah melihat kiprah beliau terhadap program ketahanan pangan selama ini," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Muslih di Bengkulu.

Ia mengatakan Pemimpin Bank Indonesia itu melalui sejumlah program telah mendorong kelompok petani di beberapa desa di Bengkulu untuk meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus mewujudkan ketahanan pangan.

Program yang sudah dapat dilihat hasilnya adalah pembinaan Desa Srikaton Kabupaten Bengkulu Tengah. BI sudah mengucurkan dana miliaran rupiah untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah itu melalui pengembangan usaha kecil menengah.

"Pengembangan usaha mikro dan menengah yang dibina BI di desa itu seperti budidaya lele, ayam petelur, jamur merang dan lain sebagainya sejalan dengan program ketahanan pangan," katanya.

Selain kandidat perseorangan untuk pelopor ketahanan pangan, Pemprov Bengkulu juga mengusulkan Kabupaten Mukomuko sebagai wakil Provinsi Bengkulu untuk mengikuti seleksi nasional penghargaan pembina ketahanan pangan 2012 itu.

"Setelah melalui seleksi tingkat provinsi, Kabupaten Mukomuko terpilih mewakili Bengkulu," katanya.

Ia mengatakan ada empat kabupaten yang diseleksi untuk mewakili Bengkulu mendapatkan penghargaan tersebut yakni Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong, Mukomuko dan Lebong.

Dari empat kabupaten tersebut, tim penilai yakni Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Dinas Kelautan dan Perikanan menetapkan Mukomuko menjadi wakil Bengkulu.

Muslih mengatakan sejumlah parameter yang dinilai dalam seleksi tersebut antara lain kelembagaan, kebijakan, program dan keberpihakan anggaran dalam mewujudkan ketahanan pangan.

"Kabupaten Mukomuko sudah membentuk kelembagaan yang tersendiri untuk mengurus ketahanan pangan," katanya.

Selain itu kabupaten yang dimekarkan dari Bengkulu Utara pada 2003 itu juga memiliki program unggulan untuk ketahanan pangan yakni pengembangan tortila dari berbagai bahan pangan seperti ubi dan ikan.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga dengan berupaya menyelamatkan areal budidaya tanaman pangan yang terancam beralihfungsi menjadi lahan perkebunan khususnya kelapa sawit. (rni)