Bandarlampung (ANTARA Bengkulu) - Para nelayan payang di pesisir Telukbetung, Bandarlampung, mengeluhkan pencemaran perairan dan pesisir Teluk Lampung yang terus berlangsung sehingga berdampak besar terhadap hasil tangkapan nelayan setempat.
Sejumlah nelayan payang di Desa Sukaraja Telukbetung, Bandarlampung, Sabtu, menyebutkan bahwa pencemaran itu cenderung bertambah parah sehingga mereka semakin sulit mendapatkan ikan.
Nelayan menyebutkan sampah plastik tetap menumpuk di pantai dan pesisir perkampungan mereka.
Para nelayan menolak keras jika sampah plastik itu disebutkan berasal dari perkampungan mereka.
"Sampah-sampah ini berasal dari laut, yang sebagian terbawa ombak ke pantai. Sampah-sampah ini terbawa arus sungai atau sengaja dibuang ke laut, tetapi bukan oleh warga di perkampungan nelayan ini," kata Kamal,salah satu nelayan payang setempat.
Berdasarkan pantauan, sampah plastik itu kini memenuhi semua pesisir Desa Sukaraja.
Menurut dia, pesisir Desa Sukaraja sebelumnya terkenal dengan keindahan pasir putihnya.
Karena pencemarah dengan sampah plastik makin parah, jaring para nelayan payang itu kerap dipenuhi sampah plastik saat mereka menariknya dari laut ke pesisir.
Nelayan payang masih menangkap ikan secara sederhana. Mereka membawa jaring atau payang ke laut sejauh 1-2 km dari pantai. Kemudian, sekitar 10-12 nelayan menarik secara perlahan ke pesisir yang membutuhkan waktu 4-5 jam.
Ikan hasil tangkapan mereka selalu bercampur dengan sampah plastik, karena kondisi perairan dangkal Teluk Lampung kini makin tercemar.
Nelayan payang setelah bekerja mulai pagi sampai sore hari bisa mendapatkan penghasilan berkisar Rp15.000 sampai Rp20.000 per orang.
Namun, tak jarang mereka tidak mendapatkan hasil apapun setelah bekerja seharian.
"Tergantung hasil tangkapan. Kalau ikan yang kami dapatkan sedikit, tidak jarang tanpa ada penghasilan sama sekali," kata nelayan lainnya.
Para nelayan juga mengeluhkan makin maraknya pembangunan tempat penyimpanan batu bara (stock file) di pesisir Telukbetung hingga Panjang. Selain mencemari permukiman warga, batu bara itu juga mencemari laut.
Pencemaran oleh limbah batu bara itu selain berdampak buruk terhadap kesehatan mereka, juga mengurangi hasil tangkapan nelayan setempat. (ANT)
Nelayan keluhkan pencemaran laut makin parah
Sabtu, 1 September 2012 15:08 WIB 2233