Aljiers, (ANTARA/Xinhua-OANA) - Anggota parlemen Aljazair dari Aliansi Aljazair Hijau (AAV), yang berlandaskan Islam, Ahad (16/9), menyerahkan surat protes kepada duta besar AS untuk Aljazair mengenai film anti-Islam, yang telah memicu kemarahan di seluruh dunia Islam.
"Setelah provokasi yang direncanakan dan tindakan ulangan yang ditujukan kepada umat Muslim saat peringatan 11/9 melalui peluncuran film anti-Islam, sekelompok anggota AAV telah bertemu dengan duta besar AS. Mereka menyampaikan kepada dia suara Aljazair, yang mencela pelanggaran semacam itu terhadap agama kami," demikian isi pernyataan yang disiarkan di jejaring AAV.
Anggota AAV telah menuntut segera dihentikannya penyiaran film provokatif itu di berbagai saluran multimedia dan menghukum pelaku yang membuatnya, kata pernyataan tersebut.
AAV juga telah menyeru Parlemen Aljazair untuk melancarkan reaksi nyata ke parlemen negara lain melalui konsultasi "untuk menegakkan hukum yang melindungi agama dan konvensi di tingkat lembaga internasional", demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin siang.
Menteri Luar Negeri Aljazair Mourad Medelci memberitahu harian berbahasa Spanyol, El Pais, pada Sabtu (15/9), selama kunjungan kerja singkat ke Madrid bahwa aksi global guna mengakhiri penghujatan diperlukan.
Medelci mengatakan film tersebut mempengaruhi lebih dari satu agama. Meskipun begitu, ia juga mengutuk serangan terhadap misi diplomatik AS di Benghazi, Libya, sehingga menewaskan empat diplomat AS termasuk duta besarnya untuk Libya.
Aljazair belum menghadapi protes rusuh seperti yang terjadi di beberapa negara Islam, berkaitan dengan film anti-Islam itu, sementara polisi mampu mengekang orang yang berusaha melancarkan pawai pada Jumat (14/9). (ant)
Anggota parlemen aljazair serahkan surat protes kepada duta besar AS
Senin, 17 September 2012 11:45 WIB 1042
Setelah provokasi yang direncanakan dan tindakan ulangan yang ditujukan kepada umat Muslim saat peringatan 11/9 melalui peluncuran film anti-Islam, sekelompok anggota AAV telah bertemu dengan duta besar AS...."