Pekanbaru (ANTARA) - Dua orang pemuda yang terluka akibat tawuran antarwarga di Kota Pekanbaru, Kamis malam, selama ini dikenal aktif di masjid.
Mereka yang menjadi korban itu bernama Obink dan Teo, warga daerah Bom Baru. Mereka menjadi korban yang terluka saat tawuran antara kelompok pemuda dari Bom Baru dan Rumbai Pesisir.
Keduanya dirawat di RS Ibnu Sina, Pekanbaru. Dari pantuan ANTARA di rumah sakit tersebut, Teo mendapat luka di bagian kepala, tangan dan punggungnya. Sedangkan, Obink mengalami luka paling parah karena tangan kanannya terkena sabetan benda tajam. Ia harus menjalani operasi akibat luka yang dideritanya. Sejumlah kawan korban ramai mendatangi rumah sakit untuk memberikan dukungan.
Baca juga: Dua orang terluka akibat tawuran antarwarga di Pekanbaru
Menurut Suwardi, warga Bom Baru, keduanya selama ini aktif di Masjid Istiqomah di Jln. Sembilang tempat keduanya diserang oleh sekelompok pemuda dari Rumbai Pesisir.
"Mereka ini selama ini bikin hal-hal kreatif, bikin lampu colok di masjid. Mereka ini memang selama ini aktif di remaja masjid," kata Suwardi di RS Ibnu Sina.
Ia mengaku menyayangkan keributan itu terjadi, apalagi sebenarnya penyebabnya bisa dinilai sepele. Dari keterangan korban, lanjutnya, kejadian bermula pada Kamis sore saat pemuda setempat sedang menyalakan lampu colok untuk menghias Masjid Istiqomah. Saat itu beberapa pemuda dari Rumbai Pesisir lewat dengan sepeda motor sambil ngebut dan hampir menabrak mereka.
"Terjadi ribut kecil, adu mulut tapi kemudian selesai. Ternyata gak selang lama setelah berbuka (puasa) ramai yang datang dari arah Jembatan Siak IV. Menurut korban, mereka ada yang datang bawa balok, samurai terus menyerang dan akhirnya jadi ribut," tuturnya.
Kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait berapa sebenarnya korban yang terluka akibat tawuran tersebut. Sekitar 100 personel Polri dan TNI kini bersiaga di jalan penghubung dari Jembatan Siak IV Rumbai Pesisir ke Jalan Sembilang daerah Bom Baru, untuk mensterilkan lokasi. Terlihat juga pasukan Brimob Polda Riau menggunakan sepeda motor dan senjata laras panjang.
Pasukan dipimpin oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto dan Dandim 0301 Pekanbaru Letkol Inf Andri Sulistiawan. Jembatan Siak IV juga terpaksa ditutup akibat insiden tersebut.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto meminta warga untuk tidak berkerumun dan keluar rumah sampai situasi kondusif. Ia juga meminta petugas kepolisian untuk bersiaga di daerah tersebut sampai pagi guna mencegah keributan susulan.
"Kalau perlu kita sampai pagi dan sahur di sini," ujar Kombes Pol Susanto.
Baca juga: FLASH - Tawuran antar warga pecah di Pekanbaru, jembatan Siak ditutup
Kronologi tawuran antarwarga di Pekanbaru, ternyata masalah sepele
Jumat, 17 Mei 2019 0:27 WIB 7398