Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan ke UNESCO untuk menetapkan Taman Bebatuan Belitung menjadi geopark dunia, guna meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan manca negara di negeri laskar pelangi itu.
"Dalam waktu dekat ini tim dari UNESCO datang ke Belitung untuk menilai taman bebatuan di daerah itu menjadi geopark dunia," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan Bangka Belitung tidak hanya dianugerahi pantai yang indah, tetapi juga kaya taman berbatuan berusia ribuan tahun dan ini menjadi aset berharga pemerintah daerah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nasional dan internasional.
"Tim UNESCO akan melakukan observasi dan penilaian Geopark Belitung, apakah dapat ditingkatkan menjadi geopark global," katanya.
Menurut dia, Geopark Babel di Belitung, memiliki keunikan tersendiri, yakni geosite yang menarik, bebatuan yang memang tidak ada di daerah lain.
"Kami berharap masyarakat ikut mendoakan agar Geopark Belitung menjadi geopark dunia," katanya.
Ia menambahkan pengelolaan Geopark Belitung menggunakan konsep pariwisata berkelanjutan, sehingga bermanfaat dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya dan lingkungan.
Pengelolaan Geopark Belitung ini sesuai Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan atau Permenpar 14/2016.
"Pariwisata berkelanjutan sangat sesuai untuk diintegrasikan dengan destinasi geopark Belitung, karena memiliki sumber daya keanekaragaman hayati dan budaya lokal," katanya.
Taman Bebatuan Belitung diusulkan jadi geopark
Selasa, 25 Juni 2019 11:01 WIB 1431