Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, menekan berjangkitnya malaria dengan meningkatkan kegiatan sosialisai untuk membudayakan menutup, menguras, dan menimbun, serta menabur bubuk abate.
"Budaya tersebut selalu disosialisasikan kepada masyarakat daerah ini, karena serangan malaria akhir-akhir ini paling tinggi di perdesaan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Yansyah Nawawi, Senin. Ia menjelaskan berdasarkan catatan hingga saat ini ada sekitar 505 warga yang terserang penyakit malaria dan tersebar diseluruh kecamatan.
Daerah terbanyak diserang malaria ada warga dalam Kecamatan Air Periukan dan Kecamatan Sukaraja masing-masing 80 orang. Selain itu, warga di Kecamatan Lubuksandi 60 orang, Seluma Kota, Seluma Selatan dan Kecamatan Talo kecil berkisar antara 31 hingga 44 orang. Warga yang terjangkit malaria itu mulai dari kalangan balita usia sebelas bulan hingga usia 15 tahun ke atas, ujarnya.
Sekretrasi Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Chaidir Muchtar mengatakan, serangan malaria di wilayah itu tertinggi pada bulan September 2012 tercatat 69 orang. Pada Mei 2012 tercatat 64 warga, sedangkan warga terserang malaria pada bulan lainnya rata-rata dibawah 60 kasus.
Ia mengimbau kepada warga di wilayah itu untuk menerapkan budaya menutup,menguras dan menimbun serta menabur bubuk abate (3 M plus). Kondisi desa yang warganya banyak terserang malaria itu sebagian besar daerah rawa-rawa, namun saat ini rawa itu sebagian besar sudah kering akibat ditanam sawit dan genangan air hanya berada pada saluran dekat rumah warga setempat, ujarnya.(Z005)
Seluma tingkatkan sosialisasi tekan kasus malaria
Senin, 22 Oktober 2012 7:53 WIB 818
.....Budaya tersebut selalu disosialisasikan kepada masyarakat daerah ini, karena serangan malaria akhir-akhir ini paling tinggi di perdesaan.....