Bengkulu (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu dalam sidang paripurna Selasa siang menetapkan 17 orang panitia pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa jabatan 2016-2021.
Panlih Wagub ini terdiri dari perwakilan seluruh fraksi di DPRD Provinsi Bengkulu. Panlih ini dipimpin Khairul Anwar dari Fraksi PDI Perjuangan sebagai ketua merangkap anggota dan Jonaidi dari Fraksi Gerindra sebagai wakil ketua merangkap anggota.
Sedangkan 15 anggota Panlih lainnya yakni Helmi Paman dan Agung Gatam dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Suseno dan Muharamin dari Fraksi Demokrat, Irwan Eriadi dari Fraksi Gerindra, Mulyadi Usman dan Raharjo Sudiro dari Fraksi Golkar.
Baca juga: DPRD Bengkulu tolak penambahan PLTUb hingga 2045
Selanjutnya, Parial dan Inzani Muhamad dari Fraksi PAN, Tantawi Dali dan Darman dari Fraksi Nasdem, Johari Salim dan Seption Muhadi dari fraksi Kebangkitan Nurani, Maras Usman dan Sefty Yuslinah dari Fraksi Keadilan dan Pembangunan.
Ketua Panlih Wagub Khairul Anwar mengatakan, setelah dibentuk Panlih akan segera bekerja menetapkan jadwal kerja rangkaian pemilihan Wagub di DPRD Provinsi Bengkulu.
Rangkaian pemilihan Wagub tersebut meliputi verifikasi persyaratan Cawagub, penetapan Cawagub, pemaparan visi dan misi dan pemilihan wakil gubernur. Selain itu Panlih juga akan menetapkan tata tertib dan mekanisme pemilihan wakil gubernur.
"Nanti setiap calon akan kita undang untuk mereka menyiapkan persyaratan. Kita akan buat skedul dulu. Nanti skedul itu kita serahkan ke pimpinan dewan untuk dimasukan dalam agenda Banmus," katanya, Selasa.
Anwar menyebut, Panlih juga mempertimbangkan untuk melakukan kunjungan kerja ke daerah yang telah melakukan pemilihan Wagub seperti Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Jambi. Selain itu Panlih juga akan mengagendakan koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: Agustus Bengkulu sudah punya Wagub
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Suharto meyakini Panlih Wagub yang sudah dibentuk ini akan bekerja secara profesional.
Suharto juga meminta dua Cawagub untuk tidak melakukan politik transaksional dalam pemilihan wakil gubernur ini. Ia juga berharap anggota Panlih dan seluruh anggota DPRD Provinsi Bengkulu untuk tetap menjaga integritas sebagai wakil rakyat.
"Saya yakin pemilihan Wagub di DPRD provinsi ini akan bersih dan nyaman. Mari kita sambut pemilihan ini dengan menghormati aturan yang ada," paparnya.
Disisi lain Suharto menilai sah-sah saja bila dua Cawagub mulai melakukan pendekatan kepada anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Hal itu dianggapnya sebagai sebuah proses politik yang wajar.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Nopian Andusti berharap proses pemilihan wakil gubernur di DPRD Provinsi Bengkulu dapat berjalan lancar dan dapat segera memilih wakil gubernur.
"Terlepas siapa pun yang terpilih kita berharap itu adalah yang terbaik," singkatnya.
Sidang paripurna tetapkan 17 orang panitia pemilihan Wagub
Selasa, 30 Juli 2019 15:18 WIB 1782