Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menyebutkan pembangunan lanjutan Puskesmas Kampung Bali akan dianggarkan kembali sebesar Rp2,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Sebab, bangunan Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu yang berada di Kelurahan Tengah Padang Kecamatan Teluk Segara tersebut telah tiga tahun terbengkalai.
"Jadi untuk Puskesmas tersebut sebenarnya sudah diusulkan pada 2022 untuk 2023, namun terjadi rasionalisasi anggaran cuman anggaran tersebut terhapus dan dialihkan untuk anggaran lain. jadi pembangunan tersebut tertunda dan untuk 2024 sudah kita masukkan kembali sebesar Rp2,5 Miliar dan ini wajib kita lanjutkan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Hariadi Tabrani di Bengkulu, Senin.
Pembangunan Puskesmas tersebut wajib untuk dilanjutkan, sebab jumlah anggaran yang telah dikeluarkan pada Puskesmas Kampung Bali sudah sangat besar.
Oleh karena itu, terang dia, saat ini masih dalam proses penganggaran jika memungkinkan langsung dilaksanakan lelang pembangunan.
"Karena pembangunan sudah menelan anggaran sudah banyak maka wajib kita akan lanjutkan pembangunannya, saat ini dalam proses penganggaran apabila selesai hal tersebut maka diawal 2024 akan dilaksanakan lelang untuk pembangunan kembali," ujar dia.
Joni menjelaskan, pengerjaan Puskesmas Kampung Bali tersebut terhenti disebabkan karena waktu pembangunan yang tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan dan pengerjaan bangunan fisik nya telah mencapai 65 persen.
Untuk pembayaran dalam pengerjaan pusat kesehatan masyarakat (PKM) atau Puskesmas Kampung Bali tersebut hanya dibayarkan di bawah progres pembangunan atau 60 persen karena pengerjaan fisik yang mencapai 65 persen.
"Awal 2021 pengerjaan nya, harusnya kontraktornya sudah masuk daftar hitam dan tidak akan digunakan lagi," sebut Joni.
Diketahui, Puskesmas Kampung Bali merupakan aset Dinkes Kota Bengkulu yang berada tepat di perbatasan Kelurahan Bajak dan Kelurahan Tengah Padang yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2021 dengan anggaran Rp5,75 miliar.
Bangunan Puskesmas tersebut dulunya merupakan Kantor Lurah Tengah Padang tidak dimanfaatkan dan untuk pembangunan Puskesmas Tengah Padang dikerjakan selama 135 hari yang dimulai pada 21 Agustus 2021 dan seharusnya selesai pada 14 Desember 202, namun pembangunan tidak selesai hingga akhirnya dilakukan pemutusan kontrak.