Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya (PMJ) kembali melakukan rekayasa lalu lintas akibat demo yang dilakukan oleh sejumlah pelajar dari Sekolah Teknik Menengah (STM) untuk menolak RUU KUHP di depan DPR RI, Rabu.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya I Made Bagus Prasetya mengatakan rekayasa dilakukan di lima ruas jalan yang berada di sekitar area terjadinya aksi massa.
Baca juga: Polisi negosiasi dengan pelajar STM di DPR RI
Berikut lima ruas jalan yang terdampak akibat aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI tersebut:
Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke arah Slipi ditutup, di bawah Jembatan Layang Ladogi diarahkan ke Jalan Gerbang Pemuda.
Jalan Gerbang Pemuda yang arah ke kiri ditutup dan dibelokkan Jalan Asia Afrika, Jalan Senayan dan Jalan Pakubuono.
Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Gerbang Pemuda ditutup diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar dibelokan ke kiri Jalan Tentara Pelajar.
Baca juga: Akademisi: Mahasiswa hanya ingin selamatkan KPK
Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di TL ditutup ke Jalan Lapangan Tembak diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar arah ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama.
Jalan Tentara Pelajar pojok Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan kendaraan yang memutar balik.
Pada Selasa (24/9) demo dilakukan oleh massa yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di depan DPR menolak RUU KUHP.
Mereka mengenakan almamater kampusnya sambil dan meneriakkan tuntutan mereka bertemu dengan pimpinan DPR.
Demo berakhir ricuh setelah pagar di pinggir kanan DPR RI roboh dan disertai dengan tembakan gas air mata serta semprotan air yang berasal dari water cannon.
Baca juga: Akademisi: Gerakan mahasiswa dipicu keputusan DPR
Baca juga: Sempat membantah, Polda Sulsel benarkan video polisi kejar mahasiswa hingga ke dalam masjid
Baca juga: "Negara sedang tidak baik"
Demo pelajar STM, Polda Metro Jaya lakukan rakayasa lalu lintas di sekitar DPR RI
Rabu, 25 September 2019 16:49 WIB 3466