Jakarta (ANTARA) - Tokoh Islam Din Syamsuddin mengatakan wajar kalau ada dari kalangan umat Islam yang marah terhadap pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.
"Wajar kalau ada dari umat Islam yang protes bahkan marah kepada Ibu Sukmawati karena ini merupakan kejadian yang berikutnya, saya tidak tahu dua apa tiga kali," kata Din Syamsuddin di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pernyataan Sukmawati bandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno berpotensi ganggu kerukunan umat beragama
Din Syamsuddin juga menyampaikan pesan untuk Sukmawati agar tidak mengulangi lagi hal-hal yang cukup sensitif yang menyangkut agama, karena hal tersebut juga berdampak terhadap toleransi beragama.
Menurut dia, toleransi tidak hanya antarumat beragama saja, tetapi juga penting bagi sesama umat dalam satu agama.
"Karena itu tidak ada perlunya, dan mungkin akan lebih bagus bagi beliau untuk lebih mendalami Islam," ucapnya.
Baca juga: Sukmawati, hati-hati keluarkan pernyataan
Sebagai sikap pribadi, Din Syamsuddin bersikap sama seperti kejadian terdahulu, sebaiknya memaafkan tindakan tersebut.
"Sikap saya pribadi dengan keyakinan, bahwa sebesar apapun penghinaan penistaan terhadap Islam, Nabi Muhammad dan Al Quran itu tidak akan mengurangi kemuliaan dan keagungannya," ucapnya.
Namun, tokoh yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, tidak juga menyalahkan ada bagian dari umat yang menuntut Sukmawati lewat jalur hukum.
"Saya dapat memahami suasana kejiwaan dari kalangan Islam yang marah protes bahkan saya dengar akan menuntutnya lewat jalur hukum, tentu itu hak," ujarnya.
Din anggap wajar umat Islam marah terkait pernyataan Sukmawati
Senin, 18 November 2019 16:46 WIB 1308