Jakarta (ANTARA) - Polsek Metro Johar Baru memburu pemalak sopir truk di Underpass Galur menuju ke arah Monas.
"Kita lagi coba menelusuri di lapangan dan mencari identitas pelakunya bersama jajaran Polsek dan Polres," ujar Kapolsek Johar Baru Kompol Supriadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Korban penembakan di Palembang, pedagang asongan ini ternyata hendak lindungi temannya
Baca juga: Sopir truk tembak mati pemalak di Jembatan Musi II Palembang
Meski demikian, Supriadi mengatakan Polsek Metro Johar Baru belum mendapatkan laporan resmi dari korban yang mengalami pemalakan sejumlah Rp50.000 saat melewati Underpass Galur itu.
Karena itu, Supriadi mengatakan akan terus melakukan pencarian agar pemalakan tersebut tidak lagi dilakukan terhadap para sopir truk yang melintasi kawasan Underpass Galur.
Supriadi mengimbau masyarakat yang melihat pelaku pemalakan di video viral itu segera melapor ke pihak Kepolisian agar dapat ditangani lebih cepat.
"Ya kalau ada masyarakat yang ketemu dan tahu keberadaan pemalak ini harap laporkan ke kami," kata Supriadi.
Baca juga: Polres selidiki kelompok pemalak di jalan lintas
Baca juga: Video polisi pemalak turis ada di YouTube menginternasional
Sebelumnya, sejak Sabtu (14/12) telah viral sebuah video yang berasal dari akun instagram @romansasopirtruck berisi pemalakan yang dilakukan seorang pemuda kepada pengendara truk yang melintasi kawasan Underpass Galur.
Meski pengemudi truk sudah mengelak tidak mau memberikan uang, sang pemalak yang menggunakan topi merah tetap memaksa meminta uang Rp50.000 dan berusaha merebut ponsel milik pengemudi.
Tidak lama setelah itu, pengemudi memindahkan ponselnya dan memberikan uang sebesar Rp10.000 sesuai saran dari kernetnya.
Meski demikian si pemalak tetap memaksa meminta uang lagi. Pengemudi itu terus menjalankan truknya sehingga si pemalak pergi sambil tetap menggerutu.
Polisi buru pemalak sopir truk di Underpass Galur-Monas
Senin, 16 Desember 2019 14:27 WIB 1486