Bengkulu (ANTARA) - Tim pencari dan penyelamat (SAR), Selasa siang menemukan jasad korban yang hanyut dibawa arus sungai setelah jatuh dari jembatan gedung leuis yang putus pada Minggu (19/1).
Baca juga: Polisi dalami penyebab putusnya jembatan di Bengkulu
Baca juga: Arus deras hambat pencarian korban jembatan putus di Bengkulu
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, Ujang Syafiri mengatakan korban atas nama Ivan bin Ujang warga Desa Pulau Panggung ditemukan dua kilometer dari lokasi jembatan putus.
“Seluruh korban hanyut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan korban terakhir atas nama Ivan ditemukan siang ini,” kata Ujang.
Ia mengatakan setelah ditemukan, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di Desa Pulau Panggung.
Ujang mengapresiasi kinerja seluruh tim SAR yang selama tiga hari ini bekerja mencari para korban jembatan putus.
Baca juga: Jembatan putus di Kaur jadi tongkrongan baru remaja lokal
Baca juga: 9 korban meninggal akibat jembatan putus di Bengkulu ditemukan
Baca juga: Berikut daftar korban meninggal dan hilang akibat jembatan putus di Kaur
Jembatan gedung leuis di Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu putus saat 30 orang remaja pelajar SMP dan SMA sedang berada di atas jembatan tersebut.
Akibat kejadian ini, 10 orang jatuh ke sungai dan hanyut terseret arus sungai. Pada hari kejadian, Minggu (19/1) sebanyak tujuh korban ditemukan meniggal dunia.
Pencaria korban dilanjutkan pada Senin (20/1) dan tim SAR menemukan dua jasad korban lainnya dan pencarian berlanjut pada Selasa (21/1) dan tim menemukan korban hanyut terakhir atas nama Ivan.
Berikut nama-nama korban meninggal dunia yang dirilis BPBD Kaur, Emilia binti Minut, Yeni binti Kamrahudin, Pio bin Didi, Peri Rahman bin Tisri, Migi bin Jon Armada, Mika binti Sus, Viki bin Ida, Intan Guspaini binti Indi Irawan, Guspal Saputra bin Sarpudin dan Ivan bin Ujang.
Seluruh korban hanyut akibat jembatan putus di Kaur ditemukan
Selasa, 21 Januari 2020 16:52 WIB 2448