Bengkulu (ANTARA) - Satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu dengan status pasien dalam pengawasan atau PDP virus korona jenis baru atau COVID-19, Sabtu (21/) malam meninggal dunia.
Baca juga: Pasien PDP COVID-19 di Bengkulu yang meninggal idap penyakit batu empedu
Baca juga: Kondisi bayi PDP COVID-19 di Bengkulu membaik
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni. Herwan menyebut pasien yang meninggal itu yakni kasus warga yang mengalami gejala virus korona nomor 19 di Provinsi Bengkulu.
Pasien ini merupakan perempuan paruh baya berusia 60 tahun warga Kota Bengkulu. Ia mengalami gejala mirip virus korona seperti demam, batuk dan sakit tenggorokan.
Baca juga: Cegah COVID-19, BKSDA tutup TWA Pantai Panjang Bengkulu
Baca juga: Langka, Dinkes Bengkulu bakal produksi hand sanitizer
Pasien tersebut sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Yogyakarta. Namun Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu belum bisa memastikan riwayat ini.
Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebut belum bisa memastikan apakah pasien itu meninggal karena virus korona jenis baru atau tidak.
Pihak rumah sakit juga telah melakukan pemeriksaan radiologi terhadap paru-paru pasien dan hasilnya menunjukkan adanya gejala pneumonia.
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Jumlah ODP COVID-19 bisa terus meningkat
Baca juga: PDP Covid-19, bayi di Bengkulu dirawat di ruang isolasi
Namun, kata Herwan, pihak RSMY Bengkulu sudah mengirimkan sampel dahak pasien tersebut untuk dilakukan uji swab di laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Spesimennya sudah diambil dan kita kirim hari ini ke Litbangkes Kementerian Kesehatan. Nanti hasil uji laboratorium ini akan menunjukkan apakah pasien ini positif atau negatif virus korona," jelas Herwan, Minggu.
Satu pasien PDP COVID-19 di Bengkulu meninggal
Minggu, 22 Maret 2020 9:48 WIB 20523