Mukomuko (Antara) - Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Armansyah, menyatakan siap melaksanakan pemilihan kepala daerah tahun 2015 dengan mekanisme tidak langsung atau melalui lembaga itu.
"Kami siap melaksanakan aturan itu," katanya, saat dimintai keterangannya terkait hasil keputusan rapat paripurna DPR RI yang menetapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) digelar melalui DPRD, di Mukomuko, Sabtu.
Menurutnya, jauh sekali berkurang logistik untuk pilkada melalui mekanisme tidak langsung ini. Termasuk anggaran untuk pelaksanaannya.
Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui seperti aturan pencalonan dan bagaimana cara pencalonan bupati dan wakil bupati.
Namun, diakuinya, sebagai kader partai politik (Parpol) yang berada dalam koalisi merah putih, dapat arahan seandainya RUU tersebut disahkan.
"Kami mendapat arahan dari koalisi merah putih harus siap dampai ke daerah," ujarnya.
Di lembaga itu, lanjutnya, ada 13 dari 25 anggota DPRD setempat dari parpol koalisi merah putih. Dengan jumlah itu koalisi dapat mengusung calon bupati sendiri.
Ia menerangkan, pengawasan dalam pilkada melalui DPRD ini sangat ketat, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), PPATK, Kejaksaan dan Kepolisian.
Menurutnya, aparat hukum ini mengawasi bahkan menjaga setiap anggota DPRD secara fisik. Tidak tertutup kemungkinan setiap anggota DPRD disadap.
Dia optimistis, pilkada melalui DPRD di daerah itu dimenangkan oleh calon bupati yang diusung Koalisi Merah Putih.
"Insa Allah bupati setempat periode 2015-2020 berasal dari koalisi merah putih," ujarnya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014