Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, akan melakukan tera ulang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Kota Mukomuko guna memastikan alat ukur di tempat usaha yang pernah rusak akibat disambar petir tersebut sesuai.
"Kami telah meminta pihak SPBU agar menyampaikan surat permohonan tera ulang kepada dinas ini karena SPBU tersebut pernah rusak akibat disambar petir," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Hutri Wahyudi di Mukomuko, Jumat.
Manajemen SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko selama dua Minggu berhenti beroperasi karena mesin tempat usaha itu rusak akibat disambar petir.
Baca juga: Pertamina perbaiki kerusakan mesin SPBU di Mukomuko
Baca juga: Pertamina investigasi terkait kebakaran SPBU di Aceh
Ia mengatakan, saat ini SPBU di wilayah ini telah beroperasi kembali tetapi mesin SPBU tersebut harus ditera ulang karena mesin SPBU pernah mengalami kerusakan akibat disambar petir.
"Pihak SPBU sudah menyampaikan kesediaannya untuk mengajukan surat permohonan tera ulang SPBU kepada dinas ini," ujarnya.
Ia mengatakan, dua bulan terakhir pengelolaan SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko tersebut telah diambil alih oleh pihak PT Pertamina (Persero) Bengkulu.
Baca juga: Disperindagkop Mukomuko tera ulang SPBU dicurigai curang
Baca juga: Pertamina Sumbagsel sanksi tegas penyalah guna BBM bersubsidi
Pertamina mengambil alih pengelolaan SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko karena SPBU tersebut tidak mampu membayar gaji tenaga kerja dan membeli bahan bakar minyak (BBM).
Ia menyatakan, selama SPBU tersebut berhenti beroperasi, tetapi pihak Pertamina tidak mau mengambil risiko menjual BBM di luar sistem atau menggunakan jeriken.
"Pertamina tidak berani menjual BBM di luar sistem, karena penjualan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan dan mereka akan diaudit karena berani menjual BBM secara eceran," ujarnya pula.
Dia menerangkan, selama SPBU di wilayah tersebut berhenti beroperasi, namun pengendara masih punya pilihan untuk mengisi BBM di Pertashop yang tersebar di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Kami telah meminta pihak SPBU agar menyampaikan surat permohonan tera ulang kepada dinas ini karena SPBU tersebut pernah rusak akibat disambar petir," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Hutri Wahyudi di Mukomuko, Jumat.
Manajemen SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko selama dua Minggu berhenti beroperasi karena mesin tempat usaha itu rusak akibat disambar petir.
Baca juga: Pertamina perbaiki kerusakan mesin SPBU di Mukomuko
Baca juga: Pertamina investigasi terkait kebakaran SPBU di Aceh
Ia mengatakan, saat ini SPBU di wilayah ini telah beroperasi kembali tetapi mesin SPBU tersebut harus ditera ulang karena mesin SPBU pernah mengalami kerusakan akibat disambar petir.
"Pihak SPBU sudah menyampaikan kesediaannya untuk mengajukan surat permohonan tera ulang SPBU kepada dinas ini," ujarnya.
Ia mengatakan, dua bulan terakhir pengelolaan SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko tersebut telah diambil alih oleh pihak PT Pertamina (Persero) Bengkulu.
Baca juga: Disperindagkop Mukomuko tera ulang SPBU dicurigai curang
Baca juga: Pertamina Sumbagsel sanksi tegas penyalah guna BBM bersubsidi
Pertamina mengambil alih pengelolaan SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko karena SPBU tersebut tidak mampu membayar gaji tenaga kerja dan membeli bahan bakar minyak (BBM).
Ia menyatakan, selama SPBU tersebut berhenti beroperasi, tetapi pihak Pertamina tidak mau mengambil risiko menjual BBM di luar sistem atau menggunakan jeriken.
"Pertamina tidak berani menjual BBM di luar sistem, karena penjualan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan dan mereka akan diaudit karena berani menjual BBM secara eceran," ujarnya pula.
Dia menerangkan, selama SPBU di wilayah tersebut berhenti beroperasi, namun pengendara masih punya pilihan untuk mengisi BBM di Pertashop yang tersebar di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023