Mukomuko (Antara) - Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Armansyah meminta pihak manajemen rumah sakit umum daerah setempat melengkapi obat-obatan untuk pasiennya yang menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Pihak RSUD harus siapkan obat yang lengkap. Jangan ada lagi alasan obat tidak ada apotek RSUD. Dan pasien harus beli ke apotek luar," Armansyah, di Mukomuko, Bengkulu, Selasa.
Armansyah mengatakan hal itu untuk menanggapi keluhan pasien BPJS yang tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari RSUD. Karena pasien harus mengeluarkan biaya tambahan selain setoran rutin setiap bulan ke BPJS untuk membeli obat-obatan yang tidak tersedia di RSUD.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, tidak hanya satu atau dua orang pasien yang mengeluhkan hal itu tetapi sudah banyak. Untuk itu RSUD harus membenahi manajemennya.
Menurut dia, ketidaksiapan RSUD melayani pasiennya yang menggunakan BPJS justru akan berdampak negatif terhadap keikutsertaan warga menjadi peserta BPJS.
"Kalau pelayanan seperti itu lebih baik warga menjadi pasien umum karena mereka tidak perlu membeli obat-obatan keluar RSUD," ujarnya lagi.
Selain itu, pihak RSUD juga harus memperbaiki atap yang bocor. Termasuk toilet karena tidak bisa digunakan oleh pasiennya.
Karena saat hujan, katanya, air hujan masuk ke sejumlah ruangan perawatan dan genangan air ini menganggu pasien yang berobat di RSUD tersebut.
Ia mengatakan, sebagai sarana kesehatan terbesar di daerah itu sudah seharusnya RSUD memberikan pelayanan berlebih dari puskesmas di daerah itu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Pihak RSUD harus siapkan obat yang lengkap. Jangan ada lagi alasan obat tidak ada apotek RSUD. Dan pasien harus beli ke apotek luar," Armansyah, di Mukomuko, Bengkulu, Selasa.
Armansyah mengatakan hal itu untuk menanggapi keluhan pasien BPJS yang tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari RSUD. Karena pasien harus mengeluarkan biaya tambahan selain setoran rutin setiap bulan ke BPJS untuk membeli obat-obatan yang tidak tersedia di RSUD.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, tidak hanya satu atau dua orang pasien yang mengeluhkan hal itu tetapi sudah banyak. Untuk itu RSUD harus membenahi manajemennya.
Menurut dia, ketidaksiapan RSUD melayani pasiennya yang menggunakan BPJS justru akan berdampak negatif terhadap keikutsertaan warga menjadi peserta BPJS.
"Kalau pelayanan seperti itu lebih baik warga menjadi pasien umum karena mereka tidak perlu membeli obat-obatan keluar RSUD," ujarnya lagi.
Selain itu, pihak RSUD juga harus memperbaiki atap yang bocor. Termasuk toilet karena tidak bisa digunakan oleh pasiennya.
Karena saat hujan, katanya, air hujan masuk ke sejumlah ruangan perawatan dan genangan air ini menganggu pasien yang berobat di RSUD tersebut.
Ia mengatakan, sebagai sarana kesehatan terbesar di daerah itu sudah seharusnya RSUD memberikan pelayanan berlebih dari puskesmas di daerah itu.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015