Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan menjadikan rumah adat Mukomuko, yang baru selesai dibangun pada 2023, di kompleks perkantoran pemerintahannya, sebagai tempat tujuan wisata budaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Abdiyanto di Mukomuko, Senin, menyatakan pemerintah daerah telah membangun rumah adat Mukomuko untuk mengganti rumah adat lama, yang dirobohkan untuk lokasi taman di daerahnya.

"Dengan adanya bangunan rumah adat yang baru diharapkan bisa menjadi sebuah wisata. Rumah adat itu menjadi kepunyaan publik dan dapat dinikmati dalam bentuk wisata budaya," ujarnya.

Di dalam kompleks perkantoran pemerintahan daerahnya itu, katanya, masyarakat bisa menikmati wisata budaya sekaligus wisata religi karena di lokasi itu ada Masjid Agung Baitul Huda.

Ia mengatakan di belakang gedung rumah adat Mukomuko nantinya ada pula aula adatnya.

"Nanti di dalam satu lokasi, ada rumah adat, masjid, dan aula adat. Untuk perencanaan penambahan gedung lain di lokasi tersebut pada tahun 2025," ujarnya.

Ia juga mengatakan direncanakan pula pembangunan gedung Baznas pada 2025 di dalam lokasi tersebut.

Rumah adat Mukomuko sebelumnya diusulkan oleh pemerintah daerah menjadi ikon daerah setempat, selain taman di Bundaran Mukomuko.

Sementara itu, pemerintah daerah pada 2023 mengalokasikan dana sekitar Rp1,3 miliar dari APBD untuk melanjutkan pembangunan rumah adat. Rumah ada tersebut mayoritas terbuat dari kayu.

Selanjutnya, pada 2024, pemkab mengusulkan penambahan elemen lanskap dan pagar pada rumah adat untuk memudahkan perawatannya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024