Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan menanam jagung guna mendukung program penanaman satu juta hektare (Ha) jagung dari Kementerian Pertanian dan Polri di lahan seluas 462 Ha di daerah ini tahun 2025.
"Lahan tanaman jagung seluas 462 Ha tersebut milik kelompok petani seluas 314 Ha ditambah dengan lahan yang disediakan oleh 148 desa daerah ini seluas 148 ha atau satu ha per desa," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Fitriani Ilyas di Mukomuko, Senin.
Dia mengatakan, dari lahan tanaman jagung seluas 462 ha, instansinya telah mengusulkan bantuan berupa benih jagung, herbisida, dan insektisida untuk lahan seluas 314 ha milik kelompok tani.
Dari usulan bantuan tersebut, ia menargetkan, bantuan tersebut disalurkan setelah lebaran, lalu dilanjutkan dengan kegiatan penanaman jagung.
Ia menyebutkan, bantuan dari pemerintah tersebut meliputi benih jagung sebanyak 15 kilogram per Ha, herbisida sebanyak dua liter per ha, dan insektisida sebanyak satu liter per ha.
Ia menyatakan, meskipun lahan untuk tanaman jagung tahun ini cukup luas, tetapi lokasinya tidak berada pada satu hamparan, atau lahannya terpisah-pisah di sejumlah wilayah tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Selanjutnya, ia meminta, petani setempat mempersiapkan lahan untuk tanaman jagung seluas puluhan ha untuk ditanami tanaman jagung di daerah ini.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Dinas PMD Kabupaten Mukomuko Wagimin mengatakan semua desa di daerah ini menggunakan sebagian dana desa untuk mendukung program penanaman tanaman jagung tersebut.
"Dana desa untuk mendukung program penanaman jagung sekitar Rp30 juta per desa," ujarnya.
Ia mengatakan target lahan tanaman jagung seluas 148 hektare lahan atau satu hektare per desa di daerah ini yang ditanami jagung guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Terkait program penanaman jagung, sebanyak 148 desa diminta untuk melakukan penyesuaian dan perubahan anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) 2025.