Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu menerangkan, daging sapi yang dijual oleh pedagang di Pasar Panorama dan Pasar Minggu dalam keadaan baik dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
 
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Henny Kusuma Dewi di Kota Bengkulu, Jumat menyebutkan, hal tersebut diketahui setelah pihaknya dan Satgas Halal Provinsi Bengkulu melakukan pengawasan kesehatan daging serta sosialisasi Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 di kedua pasar yang ada di wilayah tersebut.
 
"Secara umum (hasil pemeriksaan daging di pasar) tadi semua kondisi baik dan layak konsumsi untuk masyarakat," ujar dia.
 
Pada pemeriksaan tersebut, pihaknya juga melakukan pengawasan kesehatan daging serta sosialisasi Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 di Pasar Minggu dan Pasar Panorama Kota Bengkulu.
 
Henny menuturkan, pengawasan dilakukan untuk mencegah terjadinya penjualan daging gelonggongan, daging busuk dan pemalsuan daging.
 
Sebab, untuk daging yang diperjualbelikan harus sesuai dengan konsep penyediaan Bahan Pangan Asal Hewan (BPAH) yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
 
Namun, pihaknya menemukan satu pedagang yang menjual organ hati terinfeksi Fasciola Hepatica (cacing hati), sehingga pihaknya melakukan pemusnahan karena mengalami kerusakan dan tidak layak konsumsi.
 
Dengan adanya temuan tersebut, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kota Bengkulu untuk membeli daging di kios-kios resmi yang berada di dalam pasar, dan memperhatikan warna serta kebersihan daging yang dijual.
 
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memperketat izin peredaran daging sapi segar di seluruh pasar di wilayah tersebut selama Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
Dilakukannya hal tersebut guna memastikan daging sapi yang siap edar di Kota Bengkulu layak untuk dikonsumsi masyarakat serta bukan daging celeng atau babi.
 
"Ini kita lakukan agar tidak ada daging celeng atau babi serta daging tidak layak konsumsi beredar di pasaran, terutama selama bulan suci Ramadan 2024," sebut.Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Ardiansyah.

Sebab, selama Ramadhan dan Idul Fitri akan terus terjadi peningkatan konsumsi daging hingga 50 persen.
 
Untuk pemeriksaan daging tersebut akan dilakukan terutama di rumah- rumah potong hewan (RPH) baik sebelum maupun sesudah pemotongan hewan, seperti sapi, kambing maupun  kerbau.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024