Kota Bengkulu (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre (Divisi Regional) Bengkulu menargetkan untuk menyerap 1.023 ton gabah dari petani lokal di Provinsi Bengkulu hingga akhir April 2025.
"Dari rilis pertanian tahun 2024 produksi gabah dari petani mencapai 750 ton gabah Provinsi Bengkulu," Kepala Perum Bulog Perwakilan Provinsi Bengkulu Dody Syahrial di Kota Bengkulu, Jumat.
Realisasi penyerapan gabah di wilayah tersebut sejak Januari hingga Desember 2024 menunjukkan tren yang cukup positif dengan peningkatan sebesar 750 ton.
Ia menyebutkan bahwa realisasi penyerapan gabah milik petani di Provinsi Bengkulu saat ini mencapai 673 ton atau masih kurang 350 ton untuk mencukupi kebutuhan target yang telah ditentukan tersebut.
Oleh karena itu, Perum Bulog Bengkulu kini tengah fokus untuk melakukan penyerapan gabah dari berbagai sejumlah wilayah di Bengkulu.
Menurutnya bahwa dalam penyerapan tersebut terdapat beberapa kendala yang terjadi seperti adanya tantang di suatu daerah yang masyarakatnya lebih memilih untuk menyimpan hasil panen seperti yang terjadi di Kabupaten Kaur.
“Menurut informasi dari dinas pertanian, masyarakat di Kabupaten Kaur cenderung menyimpan hasil panen mereka sendiri. Mereka memiliki lumbung dan baru akan melepas gabah jika ada kebutuhan mendesak, misalnya saat anak-anak mereka masuk sekolah," ujar dia.
Meskipun demikian, pihaknya terus berupaya untuk menjalin komunikasi bersama pemerintah kabupaten dan pihak terkait serta petani dan kelompok tani lokal untuk mendorong penyerapan yang lebih optimal.
Seperti dengan melakukan aksi jemput bola serta pendekatan melalui kerja sama dengan pihak terkait daerah terus diintensifkan.
"Kami optimis bisa mengejar kekurangan yang ada. Dengan dukungan semua pihak, target nasional bisa tercapai, dan Bengkulu akan tetap menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional," sebutnya.