Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu telah melakukan pemangkasan dan perawatan terhadap ribuan pohon di wilayah tersebut guna mengantisipasi pohon tumbang di tengah cuaca tidak menentu.
"Dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh pihaknya dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat tumbangnya pohon selama masa cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Bengkulu," kata dia.
Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi dan iklim yang bersifat basah, di Pasifik bagian barat Indonesia suhu laut lebih hangat sehingga uap air di Pasifik timur dialirkan ke wilayah Pasifik barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Dinas Lingkungan Hidup sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2024 secara rutin terus melakukan pemangkasan pohon," kata Kepala DLH Kota Bengkulu Riduan di Bengkulu, Minggu.
Pemangkasan tersebut difokuskan terhadap pohon-pohon yang berukuran besar dan tua sehingga rawan tumbang saat terjadi angin kencang.
Pemangkasan dan perawatan pohon juga dilakukan sebagai bagian dari mitigasi dan fokus DLH Kota Bengkulu saat ini, yaitu melakukan pemangkasan pohon yang telah mencapai ketinggian tertentu sehingga berpotensi membahayakan.
Pihaknya hanya melakukan pemangkasan dan perawatan terhadap pohon, bukan melaksanakan penebangan.
Dia mengimbau seluruh masyarakat untuk melaporkan ke DLH Kota Bengkulu jika terdapat pohon milik pemerintah daerah berpotensi tumbang.
"Dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh pihaknya dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat tumbangnya pohon selama masa cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Bengkulu," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memprediksi peralihan cuaca di wilayah tersebut terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.
"Pada Mei hingga Juni 2024 masuk ke masa peralihan atau netral namun pada Juli Agustus sudah akan masuk fenomena La Nina, namun fenomena La Nina tidak akan sekuat tahun-tahun sebelumnya," kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar.
Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi dan iklim yang bersifat basah, di Pasifik bagian barat Indonesia suhu laut lebih hangat sehingga uap air di Pasifik timur dialirkan ke wilayah Pasifik barat.
Ia mengatakan saat terjadi La Nina ikan-ikan yang berada di laut semakin banyak karena nutrisi di laut menjadi melimpah, namun dapat menyebabkan banjir bila terjadi saat musim hujan.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, berupa angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Provinsi Bengkulu.
Selain waspada angin kencang, nelayan juga diimbau waspada terhadap gelombang dengan ketinggian mencapai empat meter di sekitar perairan laut Bengkulu.
Masyarakat Bengkulu diimbau tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang terjadi di sepanjang pesisir Bengkulu dan gelombang laut yang tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024