Penyaluran bantuan sosial untuk korban kebakaran di Desa Pauh Terenja, Kabupaten Mukomuko, terhenti sementara karena terdapat kendala.
"Kami sudah siap memberikan bantuan, tapi karena posisi kepala dinas kosong, kami tidak bisa belanja tanpa surat pertanggungjawaban PA. Jadi, kami harus menunggu dulu," ujar Zoni Fourwanda, Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Mukomuko, Kamis (10/7).
Kepala Dinas Sosial sebelumnya, Edi Kasman, mengundurkan diri pekan lalu karena alasan kesehatan. Kini, bantuan bagi korban kebakaran yang rumahnya hangus terbakar Rabu pagi (10/7) menunggu keputusan penetapan pejabat baru.
"Kami menunggu informasi penetapan pejabat baru. Kalau ada SK, bantuan bisa langsung dieksekusi," tambah Zoni.
Biasanya, bantuan sosial yang diberikan berupa bahan bangunan seperti seng, semen, dan kayu, serta makanan pokok seperti beras, mie, minyak, terpal, pakaian anak, dan kelengkapan lainnya.
Dalam insiden kebakaran yang menghanguskan rumah milik Ali Bujar (52), seorang pedagang dari Desa Pauh Terenja, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko menerjunkan sembilan personel untuk memadamkan api.
Kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta, termasuk satu unit sepeda motor, mesin cuci, dan mesin air. Meskipun kerugian material cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
"Kami sudah siap memberikan bantuan, tapi karena posisi kepala dinas kosong, kami tidak bisa belanja tanpa surat pertanggungjawaban PA. Jadi, kami harus menunggu dulu," ujar Zoni Fourwanda, Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Mukomuko, Kamis (10/7).
Kepala Dinas Sosial sebelumnya, Edi Kasman, mengundurkan diri pekan lalu karena alasan kesehatan. Kini, bantuan bagi korban kebakaran yang rumahnya hangus terbakar Rabu pagi (10/7) menunggu keputusan penetapan pejabat baru.
"Kami menunggu informasi penetapan pejabat baru. Kalau ada SK, bantuan bisa langsung dieksekusi," tambah Zoni.
Biasanya, bantuan sosial yang diberikan berupa bahan bangunan seperti seng, semen, dan kayu, serta makanan pokok seperti beras, mie, minyak, terpal, pakaian anak, dan kelengkapan lainnya.
Dalam insiden kebakaran yang menghanguskan rumah milik Ali Bujar (52), seorang pedagang dari Desa Pauh Terenja, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko menerjunkan sembilan personel untuk memadamkan api.
Kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta, termasuk satu unit sepeda motor, mesin cuci, dan mesin air. Meskipun kerugian material cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024