Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Provinsi Bengkulu mengusulkan untuk membuka 1.800 hektare (ha) lahan sawah baru cetak ke pemerintah pusat guna memaksimalkan produktivitas padi di wilayah ini.

"Iya benar kami (Dinas TPHP) mengusulkan 1.800 hektare lahan sawah percetakan baru ke pemerintah pusat," kata Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M Rizon saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Ia menyebutkan, usulan tersebut selain untuk meningkatkan hasil produksi padi di Provinsi Bengkulu, juga sebagai upaya untuk swasembada pangan.

Baca juga: TPHP Bengkulu salurkan 326 pompa air untuk perluas areal tanam dan tingkatkan produksi padi
 
Untuk usulan pembukaan lahan sawah baru paling banyak berasal dari Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara yaitu mencapai 1.000 ha.
 
Kemudian, Kabupaten Kabupaten Seluma 300 ha, Kabupaten Mukomuko 200 ha, dan kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu.
 
Rizon menerangkan bahwa usulan tersebut telah disampaikan ke Kementerian Pertanian (Kementan) dan mendapatkan respons baik terkait cetak lahan baru untuk persawahan yang ada di Bengkulu.
 
Pihaknya optimistis bantuan untuk cetak lahan persawahan baru tersebut dapat segera direalisasikan pada 2025 mendatang.
 
''Kami terus menyampaikan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan respons untuk Provinsi Bengkulu akan mendapatkan bantuan cetak sawah itu di 2025,'' kata dia pula.

Baca juga: Mukomuko butuh Perda khusus untuk lindungi 4.675 hektare sawah dalam LP2B
 
Dinas TPHP Provinsi Bengkulu mencatat, berdasarkan data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) jumlah petani di wilayah tersebut meningkat menjadi 88.331 orang pada Mei hingga Juli 2024.
 
Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Destriana menjelaskan bahwa sebelumnya pada Januari hingga April 2024 jumlah petani di Bengkulu sebanyak 86.065 petani.
 
Dengan meningkatnya jumlah petani, sehingga jumlah alokasi pupuk subsidi juga mengalami kenaikan seperti jenis urea yang sebelumnya 29.128 ton menjadi 29.951 ton atau mengalami penambahan sebanyak 822,5 ton.
 
Kemudian, untuk pupuk NPK yang sebelumnya sebanyak 59.717 ton menjadi 61.099 ton atau ada penambahan 1.381 ton.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024