Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan mendapatkan bantuan `Repeater`, sebuah alat untuk meneruskan jaringan nirkabel untuk mengkomunikasikan kejadian bencana alam di daerah itu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"Tahun ini kita dapat bantuan `Repeater`, sebuah alat untuk meneruskan jaringan nirkabel. Alat ini berfungsi untuk melakukan komunikasi menggunakan radio komunikasi atau `Handy Talkie` (HT)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Ramdani, melalui Supervisor Pusdalop Hitatun A Razak, di Mukomuko, Rabu.
Ia menjelaskan, alat ini berfungsi untuk melakukan komunikasi melalui HT meskipun listrik sedang padam dan tidak ada jaringan selular saat terjadi bencana alam.
Ia mengatakan, agar jarak komunikasi melalui radio ini lebih jauh, BNPB akan membangun menara "Repeater" di lokasi daratan tinggi di daerah itu.
Ia menyebutkan, ada dua lokasi yang berada di daratan tinggi di daerah itu, yakni di Kecamatan Penarik dan Kecamatan Selagan Raya.
Menurutnya, peralatan ini sangat praktis dan tidak memerlukan tenaga listrik untuk beroperasi. Karena peralatan ini menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.
Ia mengatakan, tidak setiap orang bisa mengakses jaringan internet di menara ini. Karena menara ini khusus untuk petugas yang melakukan penanggulangan bencana alat.
Ia menargetkan, setiap desa dan kecamatan di daerah itu memiliki HT agar memudahkannya melaporkan kejadian bencana kepada instansi itu.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Tahun ini kita dapat bantuan `Repeater`, sebuah alat untuk meneruskan jaringan nirkabel. Alat ini berfungsi untuk melakukan komunikasi menggunakan radio komunikasi atau `Handy Talkie` (HT)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Ramdani, melalui Supervisor Pusdalop Hitatun A Razak, di Mukomuko, Rabu.
Ia menjelaskan, alat ini berfungsi untuk melakukan komunikasi melalui HT meskipun listrik sedang padam dan tidak ada jaringan selular saat terjadi bencana alam.
Ia mengatakan, agar jarak komunikasi melalui radio ini lebih jauh, BNPB akan membangun menara "Repeater" di lokasi daratan tinggi di daerah itu.
Ia menyebutkan, ada dua lokasi yang berada di daratan tinggi di daerah itu, yakni di Kecamatan Penarik dan Kecamatan Selagan Raya.
Menurutnya, peralatan ini sangat praktis dan tidak memerlukan tenaga listrik untuk beroperasi. Karena peralatan ini menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.
Ia mengatakan, tidak setiap orang bisa mengakses jaringan internet di menara ini. Karena menara ini khusus untuk petugas yang melakukan penanggulangan bencana alat.
Ia menargetkan, setiap desa dan kecamatan di daerah itu memiliki HT agar memudahkannya melaporkan kejadian bencana kepada instansi itu.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017