Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu kembali memprogramkan pelatihan keterampilan khusus bagi penyandang disabilitas yang mengalami cacat ringan, sedang dan berat tetapi masih produktif untuk melakukan aktivitas usaha.
"Sasaran pelatihan keterampilan tahun ini sebanyak 15 orang penyandang disabilitas, sama dengan sasaran pelatihan keterampilan tahun sebelumnya," kata Kabid Rehabilitas dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Sudirman S.Sos MPSSp di Mukomuko, Senin.
Dinas Sosial selama dua tahun berturut-turut mengadakan pelatihan keterampilan khusus bagi penyandang disabilitas di daerah itu.
Pada tahun 2017, Dinas Sosial melatih 30 orang penyandang disabilitas keterampilan membuat nyaman tikar dan ayam goreng.
Sudirman mengaku ada sejumlah penyandang disabilitas yang telah membuka usaha ayam goreng di rumahnya sedangkan penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan keterampilan membuat nyaman tikar tidak melanjutkan usahanya karena terbentur pemasaran.
Sementara itu, Dinas Sosial belum menentukan jenis keterampilan yang akan diajarkan kepada penyandang disabilitas pada tahun 2018.
Dinas Sosial disebutnya akan berkoordinasi dengan tenaga guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) di daerah itu terkait keterampilan yang cocok untuk penyandang disabilitas.
Ia berharap keterampilan yang akan diajarkan kepada penyandang disabilitas pada tahun 2018 bisa bermanfaat sebagai mata pencaharian penyandang disabilitas. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Sasaran pelatihan keterampilan tahun ini sebanyak 15 orang penyandang disabilitas, sama dengan sasaran pelatihan keterampilan tahun sebelumnya," kata Kabid Rehabilitas dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Sudirman S.Sos MPSSp di Mukomuko, Senin.
Dinas Sosial selama dua tahun berturut-turut mengadakan pelatihan keterampilan khusus bagi penyandang disabilitas di daerah itu.
Pada tahun 2017, Dinas Sosial melatih 30 orang penyandang disabilitas keterampilan membuat nyaman tikar dan ayam goreng.
Sudirman mengaku ada sejumlah penyandang disabilitas yang telah membuka usaha ayam goreng di rumahnya sedangkan penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan keterampilan membuat nyaman tikar tidak melanjutkan usahanya karena terbentur pemasaran.
Sementara itu, Dinas Sosial belum menentukan jenis keterampilan yang akan diajarkan kepada penyandang disabilitas pada tahun 2018.
Dinas Sosial disebutnya akan berkoordinasi dengan tenaga guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) di daerah itu terkait keterampilan yang cocok untuk penyandang disabilitas.
Ia berharap keterampilan yang akan diajarkan kepada penyandang disabilitas pada tahun 2018 bisa bermanfaat sebagai mata pencaharian penyandang disabilitas. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018