Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyalurkan bantuan berbagai bahan kebutuhan pokok kepada keluarga Pangki Umara (35), warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang yang ditemukan meninggal dunia akibat tertimpa pohon di hutan wilayah ini.
"Kami memberikan bantuan mulai dari pencarian korban hilang di hutan dan ada juga bantuan untuk keluarga korban," kata Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Mukomuko Zoni Fourwanda saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu.
Pangki Umara (35), warga UPT Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman yang bekerja sebagai penebang kayu dilaporkan hilang sejak Senin (30/9), ditemukan meninggal dunia akibat tertimpa pohon di hutan wilayah ini, Kamis (3/10).
Jasad korban ditemukan dalam suatu pencarian dilakukan oleh sejumlah warga Kecamatan Malin Deman, pemerintah daerah, dan personel Pos SAR daerah ini.
Ia berharap, bantuan ini dapat meringankan beban istri beserta dua anak korban itu.
"Bantuan dari pemerintah daerah ini mulai disalurkan sejak awal pencarian korban ditambah bantuan untuk keluarga korban yang ditinggalkan," ujarnya.
"Bantuan dari pemerintah daerah ini mulai disalurkan sejak awal pencarian korban ditambah bantuan untuk keluarga korban yang ditinggalkan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Dinas Sosial Mukomuko, warga UPT Lubuk Talang Trans Lapindo yang hilang di hutan itu terjadi pada 30 September 2024, sekitar pukul 14.00 WIB.
Kronologi kejadiannya, pada Senin (30/9), sekitar pukul 08.00 WIB korban bersama temannya bernama Murdani pergi ke hutan produksi terbatas yang berada di belakang UPT Lapindo untuk menebang pohon dengan gergaji mesin.
Saat itu, mereka berpencar di tempat penebangan masing-masing berjarak sekitar 500 meter, namun sekitar pukul 14.00 WIB karena akan hujan Murdani mendatangi tempat istirahat.
Setelah dipanggil, korban ini tidak ada sahutan, lalu dicari sekeliling dan tidak di temukan. Kemudian Murdani pulang ke UPT Lapindo untuk minta tolong warga mencari hingga malam, dan pagi, namun belum di temukan.