Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Sekelompok warga memprotes tindakan aparat kepolisian dari Polres Kapuas Hulu yang menertibkan aksi konvoi kendaraan guna membangunkan masyarakat untuk sahur, Rabu dini hari.
Penertiban sekelompok pemuda yang melakukan konvoi motor dengan gerobak guna membangunkan warga untuk sahur di Kota Putussibau dan sekitarnya, oleh petugas keamanan setempat itu bahkan nyaris menimbulkan kericuhan.
Terlihat pada beberapa video yang beredar di media sosial WhatsApp petugas kepolisian setempat saat penertiban, Rabu (29/4) sekitar pukul 02. 00 WIB dini hari, menyampaikan imbauan pemerintah serta maklumat Kapolri, namun sekelompok warga yang saat itu melakukan konvoi liar menanggapi dengan nada protes.
Ketika di hubungi ANTARA, Rabu pagi, Kapolres Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, AKBP Wedy Mahadi mengatakan upaya penertiban yang dilakukan itu merupakan upaya persuasif humanis dalam memutuskan rantai penyebaran COVID-19.
Dalam penertiban itu, kata Wedy tidak ada yang mengamuk, hanya protes kenapa ditertibkan.
Menurut Wedy, dalam Ramadhan ini, baik memang kalau untuk mendapatkan kemaslahatan, namun bila hal tersebut lebih banyak akan mendatangkan mudharatnya di tengah pandemi COVID-19.
"Kita mengimbau dan menertibkan agar tidak berkerumun dan konvoi sahur apalagi itu dilakukan secara liar, bahkan sudah ada surat edaran Menteri Agama yang kita tegakan," kata Kapolres menegaskan.
Penertiban konvoi sahur oleh polisi nyaris ricuh
Rabu, 29 April 2020 10:11 WIB 1224