London (Antara Bengkulu) - Gareth Bale menandai kebangkitan Tottenham Hotspur melalui gol terakhirnya saat timnya menang 3-1 atas tamunya Manchester City pada Minggu, yang menghidupkan peluang Spurs menembus empat besar dan secara efektif mengakhiri peluang City mempertahankan gelar juara.
City unggul terlebih dahulu melalui Samir Nasri pada menit kelima, namun Spurs menampilkan kebangkitan melalui gol-gol yang dibukukan Clint Dempsey, Jermain Defoe, dan Bale, yang absen pada dua pertandingan sebelumnya akibat cedera.
Tottenham tetap menghuni peringkat kelima, namun hanya terpaut dua angka dari tim peringkat ketiga Arsenal dengan satu pertandingan yang belum dimainkan.
Sementara itu, kekalahan bagi City, berarti Manchester United akan kembali merebut gelar liga dari tetangga mereka seandainya mereka mampu mengalahkan Aston Villa di Old Traffod pada Senin.
Kemenangan ini akan menjadi dorongan besar bagi Tottenham, yang upayanya meraih tempat di zona Liga Champions berubah menjadi semakin buruk sejak menang atas Arsenal di derbi London Utara bulan lalu yang memberi mereka peringkat ketiga dan membuat mereka hanya terpaut dua angka dari City.
Selisih itu berkembang menjadi sepuluh angka menjelang pertandinga Minggu dan, yang lebih penting lagi, pasukan Andre Villas Boas telah terlempar dari empat besar.
Sedikit keajaiban, ketika, kembalinya Bale disambut dengan antusias, setelah pemain internasional Wales itu absen dua pertandingan karena cedera pergelangan kaki yang ia derita saat bermain di perempat final Liga Europa melawan Basel.
Bale hanya membuang sedikit waktu untuk membuat kehadirannya terasa, ketika ia dengan cepat melepaskan tembakan jarak jauh yang membuat kiper City Joe Hart harus bertindak untuk mengamankan gawangnya.
Namun segala optimisme yang dipicu oleh kontribusi awal Bale segera lenyap ketika Nasri membawa tim tamu unggul pada menit kelima.
City kembali ke London Utara tujuh hari setelah mereka menang atas Chelsea pada semifinal Piala FA di Wembley, dan mereka jelas memiliki kepercayaan diri.
Pelatih Roberto Mancini melakukan lima perubahan dari tim yang mengalahkan Wigan Athletic pada gladi bersih untuk final Piala FA, namun tidak ada tanda-tanda penurunan kualitas ketika tim tamu dengan mudah menaklukkan pertahanan Tottenham.
Carlos Tevez berlari menuju area pertahanan Spurs dan membelah pertahanan tuan rumah, sebelum mengirim bola ke dalam kotak penalti untuk James Milner.
Umpan silang Milner menemui Nasri dan mantan pemain Arsenal itu melepaskan sepakan voli yang berbuah gol.
Nasri kembali menjadi fokus perhatian tiga menit berselang, kali ini ketika tekel tingginya terhadap Kyle Walker tidak mendapat hukuman yang semestinya dapat membuat pemain internasional Prancis itu menerima kartu merah.
Walker pulih setelah mendapat perawatan namun gol awal itu telah merusak semangat dan permainan Spurs, di mana Bale terlihat tidak bermain maksimal.
Umpan cerdik dari Dempsey memberi tuan rumah peluang pertama mereka, namun kesempatan itu disia-siakan Kyle Walker.
Sudah jelas bahwa Villas-Boas perlu menemukan cara untuk membangkitkan timnya, namun dengan tidak efektifnya Emmanuel Adebayor bermain sebagai penyernag tunggal melawan bekas klubnya, lini depan Spurs kurang tajam.
Pelatih Spurs itu tiba-tiba membuat gebrakan pada menit ke-60, dengan memasukkan Tom Huddlestone dan Lewis Holtby, sepuluh menit sebelum menarik keluar Adebayor dan menggantikannya dengan Defoe.
Tottenham dengan cepat terlihat seperti tim yang berbeda dan dengan kehadiran Bale menjadi semakin berpengarug, mereka pun memperoleh momentumnya.
Gol penyama kedudukan terjadi pada menit ke-75 ketika Bale mengirim umpan silang bagus dengan bagian luar kaki kirinya ke depan mulut gawang City, di mana Dempsey menuntaskannya dari jarak dekat.
Moral Spurs terangkat dan, sebaliknya, City justru hancur.
Empat menit setelah gol penyama kedudukan, Defoe menuntaskan peluang dengan sempurna, melepaskan tembakan melengkung yang gagal dihentikan Hart setelah mendapat umpan terobosan dari Holtby.
Suasana pertandingan benar-benar telah berubah dan Bale melengkapi kebangkitan timnya dengan melakukan penyelesaian bagus, ketika ia menaklukkan Hart setelah menerima operan Huddlestone.
Penerjemah: A.R.A Adipati