Jakarta (Antara Bengkulu) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menegaskan partainya tidak berorientasi pada kekuasaan semata namun saat ini seluruh komponen PKS mempertegas program kerjanya, yakni menjalankan misi kemanusiaan global.
"Kerja kita 'beyond politics' menjalankan misi kemanusiaan, membangun peradaban global," kata Anis Matta dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikan Anis dalam konsolidasi pengurus dan kader Perwakilan PKS sedunia yang digelar di atas kapal di Selat Bosphorus, Turki selama dua jam.
Konsolidasi jaringan internasional itu pertama kali dilaksanakan sejak PKS berdiri ini, terselenggara di dua benua yaitu Asia dan Eropa.
Anis meminta semua elemen PKS tidak mengecilkan kemampuan diri sendiri.
Menurut dia jumlah penganut Islam sekarang berada di papan atas dunia dan mengalami perkembangan pesat di seluruh pelosok negeri, termasuk di Amerika Serikat dan Eropa. Sementara itu menurut Anis Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
"Karenanya, jangan pernah memersepsikan diri kita kecil. Inilah salah satu kelemahan mendasar Indonesia. Qatar, misalnya, cuma berpenduduk sekitar 1,4 juta jiwa, tetapi mampu melakukan kerja-kerja besar dalam skala global," ujarnya.
Menurut Anis, sepatutnya Indonesia ke depan harus menjalankan fungsi sebagai "big brother" bagi seluruh bangsa di dunia. Dia menjelaskan Indonesia dengan potensi luar biasa seharusnya menjalankan peran berskala global.
Anis mengatakan setidaknya terdapat tiga pekerjaan rumah global yang perlu dijalankan Indonesia secara umum dan PKS khususnya. Dia menjelaskan yaitu memperjuangkan demokrasi, perdamaian dan keadilan, serta mewujudkan kesejahteraan global.
Dia mencontohkan penyelesaian masalah ketahanan energi dan pangan dunia. Hal ini menurut dia merupakan masalah dunia yang wajib diselesaikan masyarakat dunia secara bersama.
"Ini pula persoalan yang menghimpit umat Islam global," kata Anis.
Menurut dia atas ruang lingkup persoalan dimaksud Anis akan mengusulkan pembentukan forum partai-partai Islam sedunia.
"Mudah-mudahan, forum bersama dapat dikukuhkan dalam waktu dekat. Kita harus melawan penilaian bahwa partai-partai Islam tidak mampu memimpin dan bekerja untuk misi-misi skala nasional di negara masing-masing hingga internasional," katanya.
Dia mengatakan untuk keperluan dimaksud mantan Presiden PKS yang kini Ketua F-PKS DPR Hidayat Nur Wahid akan bergabung dengan rombongan yang sudah berada di Istambul sejak 24 April 2013.
Pertemuan DPP PKS dengan perwakilan luar negeri digelar Sabtu (27/4), juga dihadiri Dutabesar Indonesia untuk Turki Nahari Agustini.
Lebih 200 pengurus perwakilan dan kader menghadiri konsolidasi, seperti Sekretaris Jenderal Taufik Ridho, Ketua Bidang Luar Negeri PKS Taufiq serta beberapa pengurus inti DPP PKS yang juga anggota DPR antara lain Fachri Hamzah dan Mahfud Sidiq
PKS yang dijadwalkan bertemu dengan Pengurus Pusat AK Party (Adalet ve Kalkinkma Partisi) yang merupakan partai Islam berkuasa di Turki saat ini, pada Selasa (30/4).
Anis Matta: PKS tidak berorientasi kekuasaan semata
Minggu, 28 April 2013 11:12 WIB 1551