Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dengar pendapat persatuan juru parkir yang tergabung dalam organisasi Persatuan Parkir Kota Bengkulu dengan Dinas Perhubungan Kota Bengkulu yang difasilitasi oleh DPRD berakhir ricuh karena beberapa juru parkir yang hadir tidak dapat mengendalikan emosi sehingga suasana menjadi memanas.
"Kami tidak terima ini, dan kami juga tidak mau pengelolaan parkir dipihakketigakan, kemarin saja teman kami telah diintimidasi oleh preman, dan mereka meminta kami menyetor tagihan untuk tiga bulan kedepan, uang darimana yang akan kami berikan, kerja saja belum," kata salah satu pengurus PPKB, Tabsili, Senin.
Hearing memanas ketika persoalan mulai mengambang dan tidak menemui titik temu dari keduabelah pihak, sehingga salah satu juru parkir menggebrak meja dan mulai mendekati tempat duduk Kepala Dinas perhubungan.
Melihat salah seorang juru parkir tidak dapat mengontrol emosinya, teman-teman sesama juru parkir ikut terbawa suasana.
"Apa yang kamukatakan TV waktu itu tidak benar, itu semua kebohongan, jangan mengada-ada, tolong kamu konfirmasi," kata salah satu juru parkir Iswandi sambil mendatangi tempat duduk Kepala Dishub.
Sebanyak empat orang diamankan keluar ruang sidang karena tidak mampu mengontrol emosi, sehingga kuasa hukum dari PPKB meminta hearing agar diselesaikan.
"Kami mohon kepada dewan untuk menutup hearing sampai di sini saja, karena saya tidak ingin klien saya nantinya melakukan tindak pidana," kata kuasa hukum PPKB, Abdul Ghani.
Menanggapi permasalahan zona parkir kota bengkulu, Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Leni Haryati John Latief menyarankan Dishub Kota Bengkulu untuk menyampaikan aspirasi para juru parkir kepada Wali Kota Bengkulu.
"Jadi segala uneg-uneg juru parkir dari hearing ini, silahkan Dishub menyampaikan kepada Wali Kota, dan mencari solusi jalan terbaik untuk penyelesaian, karena penyerahan pengelolaan parkir ini kan kebijakan dari Wali Kota," kata dia.
Anggota Komisi II, Afandi Wisnu juga ikut menyarankan agar Dishub berkoordinasi dengan juru parkir dan pihak ketiga sehingga dapat menemukan jalan tengah dari penyelesaian masalah pengelolaan parkir tersebut.
"Mari duduk bersama Dishub, PPKB, dan pengelola yang ditunjuk, dari sana buat kesepakatan apa saja yang harus diterapkan sehingga nanti dibuat dalam bentuk MoU antara juru parkir dengan pihak pengelola, sehingga kecemasan juru parkir tidak ada lagi," kata dia.
Hearing masalah parkir ricuh
Senin, 6 Mei 2013 21:37 WIB 1598