Bengkulu (Antara Bengkulu) - Ribuan ekor anjing liar di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, pada 2013 akan divaksin meskipun pemiliknya tidak jelas.
Anjing liar itu bila terjangkit rabies akan mengancam warga setempat. Untuk mengatasinya pemerintah daerah setempat sudah mencadangkan sekitar 4.000 vaksin rabies, kata Kepala Dinas Pertanian Asmawan, Minggu.
Ia mengatakan, cadangan vaksin rabies di Kabupaten Kaur sebanyak 4.000 vaksin hingga saat ini sebagian besar belum dimanfaatkan.
"Kami memanfaatkan vaksin itu setelah ada laporan masyarakat bahwa ditemukan anjing terjangkit rabies, bila tidak akan sulit menggunakannya," ujarnya.
Pada 2012 pihaknya hanya berhasil memvaksin sekitar 160 ekor anjing peliharaan, sedangkan seluruh anjing di daerah itu tercatat sekitar 2.000 ekor.
Bila dilakukan penertiban dengan memusnahkan anjing liar itu, maka masyarakat protes dan mengklaim bahwa anjing yang dimusnahkan itu milik mereka.
Padahal keberadaan anjing itu sepanjang tahun liar, dengan demikian petugas sulit untuk menertibkannya karena hewan itu salah satu sarana membantu petani mengusir hama babi hutan dan lainnya.
Ke depan pihaknya akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat bahwa anjing wajib dipelihara baik kesehatan maupun kebutuhan makannya.
Bila anjing itu liar akan dilakukan penertiban seperti yang dilakukan di daerah lain termasuk kera dan kucing, penertiban anjing liar itu dengan cara dibius.
Bagi warga yang memiliki anjing hendaknya tidak dilepas dan diberikan makan yang cukup serta kesehatannya dijaga dengan berkonsultasi pada petugas kesehatan hewan setempat, ujarnya.
Ribuan anjing liar di Kaur akan divaksin
Minggu, 12 Mei 2013 10:22 WIB 2686