Bengkulu (Antara Bengkulu) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu
melepas 24 ekor trenggiling dan sepuluh ekor ular di kawasan Taman
Wisata Alam (TWA) Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara.
Hewan langka itu dilepas liarkan untuk berkembang biak di kawasan
sekitar Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat setempat, kata Kepala BKSDA
Bengkulu Anggoro Dwi Sujiarto dihubungi di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, trenggiling dan ular berbagai jenis itu merupakan
hasil tangkapan Polres Kepahiang, setelah menggagalkan penyelundupan
hewan langka tersebut.
Rencananya hewan langka itu akan diperjual belikan ke provinsi
tetangga antara lain Jambi, namun berhasil digagalkan jajaran Polres
Kepahiang, Senin (13/5).
Setelah itu jajaran Polres Kepahiang menyerahkan ke BKSDA dan
kemudian di lepas liarkan di kawasan TWA Seblat yang merupakan lokasi
pusat latihan gajah di Bengkulu.
"Tadi pagi saya langsung melepas 24 trenggiling dan sepuluh ekor
ular tersebut dan kondisinya semuanya sehat dan kembali ke hutan bebas,"
ujarnya.
Kabag Tata Usaha BKSDA Bengkulu Supartono mengatakan, jumlah
trenggiling itu awalnya 25 ekor, namun satu diantaranya mati akibat
kekurangan makan selama dalam penyekapan pemburunya.
Berdasarkan keterangan penyidik Polres Kepahiang, kata dia, hewan
langka itu dibawa sebuah kendaraan untuk diperdagangkan ke wilayah
Jambi.
Saat dalam perjalanan pihak Polres mendapat informasi dari
masyarakat bahwa ada kendaraan membawa trenggiling dan ular, sesampai di
ibukota Kabupaten Kepahiang petugas mencegat dan mengamankan kendaraan
tersebut.
Dalam kendaraan itu berhasil diamankan 25 ekor trenggiling dan
sepuluh ekor ular berbagai jenis, sedangkan sopir kendaraan itu tengah
diproses, ujar Supartono.
Kapolres Kepahiang ketika dihubungi pesawat selulernya tidak aktif,
namun petugas lainnya membenarkan bahwa pihaknya berhasil mengamankan
hewan dilindungi itu, ujar sumber itu. (Antara)
BKSDA lepas puluhan ular dan trenggiling
Rabu, 15 Mei 2013 18:27 WIB 4603