Mukomuko (Antara Bengkulu) - Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulumenyebutkan, hampir mayoritas posisi bangunan Masjid maupun Mushola di daerah itu tidak menghadap kiblat.
"Kami perhatikan, baik itu bangunan lama maupun yang baru, posisi bangunannya tidak pas menghadap kiblat," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, Hamdani, di Mukomuko, Senin.
Kendati demikian, kata dia, shaf di dalam masjid itu yang digeser sehingga menghadap kiblat, namun konsekuensinya ada bagian dalam bangunan itu yang kosong karena pergeseran shaf tersebut.
Seharusnya, kata dia, dari awal bangunan masjid itu diatur supaya menghadap kiblat agar tidak ada ruang yang kosong di dalam masjid itu ditambah lagi posisi bangunan masjid itu harus menghadap kiblat.
"Bangunan yang tidak mesti menghadap kiblat itu seperti rumah dan kantor pemerintahan namun shaf dalam bangunan itu yang diatur supaya menghadap kiblat," katanya.
Ia menjelaskan, bangunan masjid tidak menghdapi kiblat merupakan kesalahan awal saat masjid dibangun karena tidak pernah berkordinasi dengan Kemenag setempat.
Seharusnya, kata dia, sebelum masjid dibangun ada kordinasi dengan Kemenag setempat agar posisi bangunan masjid itu diukur sehingga menghadap kiblat.
Sebelumnya, jelasnya, Badan Hisab dan Rukyat Kemenag setempat menemukan hampir mayoritas masjid yang digeser posisi shafnya karena bangunan masjid tidak menghadap kearah kiblat.
Untuk selanjutnya, ia mengimbau, warga berkordinasi dengan Kemenag setempat sebelum membangun masjid agar posisi bangunan masjid menghadap kiblat.
Mayoritas bangunan masjid Mukomuko tidak menghadap kiblat
Selasa, 4 Juni 2013 8:31 WIB 2663