Bengkulu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Irjen Pol Teguh Sarwono mengatakan masih banyak ditemukan masyarakat di Bengkulu yang melanggar protokol kesehatan (prokes) mencegah penularan COVID-19.
Kata Kapolda, anggota kepolisian yang melakukan patroli dalam operasi Aman Nusa banyak menemukan pelanggaran berupa masyarakat yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak saat beraktifitas.
"Dari beberapa lokasi seperti Pasar Panorama dan objek wisata Pantai Panjang masih ditemukan pelanggaran prokes berupa tidak memakai masker dan menjaga jarak saat beraktivitas," kata Teguh usai melaksanakan patroli di sejumlah lokasi keramaian di Kota Bengkulu, Sabtu.
Teguh menjelaskan, atas temuan tersebut anggota kepolisian yang terlibat dalam patroli hanya memberikan teguran dan imbauan agar masyarakat tidak mengulangi pelanggaran prokes demi keselamatan bersama.
Selain itu, personel juga memberikan imbauan kepada pemilik kios maupun toko di pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional agar menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun untuk pengunjung agar tetap terjaga dari penularan virus corona jenis baru.
"Fokus patroli ini akan kita arahkan pada beberapa titik yang menjadi lokasi pusat keramaian di Kota Bengkulu seperti pasar dan lokasi objek wisata," ucapnya.
Kapolda Bengkulu juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar terhindar dari penularan COVID-19.
Disisi lain, terkait dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang sudah berjalan sejak beberapa hari lalu, Kapolda meminta masyarakat untuk tidak takut disuntikkan vaksin dan tidak mudah termakan hoax.
"Jangan takut suntik vaksin. Yakinlah bahwa vaksin ini berguna untuk kita semuanya dan jangan mudah termakan hoax yang menggiring opini negatif mengenai vaksin yang akan di suntikkan," demikian Kapolda Bengkulu.