Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Tim medis pusat yang didatangkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bengkulu terpaksa mengamputasi dua kaki bagian depan harimau Sumatera (Phantera tigris sumaterae) yang terjerat di kawasan hutan produksi Air Rami, Kabupaten Bengkulu Utara, karena sudah membusuk akibat terkena jeratan tersebut.
Satwa langka dilindungi tersebut diduga terkena jerat pemburu liar sekitar, Minggu (12/2), namun baru diketahui tim khusus pengamanan satwa liar, Rabu (15/2), lokasinya berada dalam kawasan hutan atau sekitar 180 kilometer dari Kota Bengkulu, kata Kepala BKSDA Bengkulu Amon Zamora di Bengkulu, Senin.
Petugas berhasil mengamankan harimau itu setelah berjalan kaki tiga hari tiga malam dari lokasi kendaraan.
Tim medis dari pusat sudah berada di lokasi penyelamatan atau sekitar 12 jam perjalanan dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Tenaga medis terpaksa mengamputasinya karena kondisinya sudah membusuk, sedangkan kekurangan obat-obatan dan pakan harimau sudah dikirim hari ini, Senin (20/2) ke lapangan bersama kerangkeng bantuan dari pusat," kata Amon.
Diharapkan pada Rabu (22/2) harimau itu akan di bawa ke kantor BKSDA Bengkulu untuk dirawat, sedangkan bagian tubuhnya masih utuh dan tidak ada bacokan atau tombak seperti harimau kena jerat di Kabupaten Lebong sebelumnya. (ANT/Z005)
Kaki harimau terjerat terpaksa diamputasi karena membusuk
Senin, 20 Februari 2012 11:40 WIB 2956
.....Tenaga medis terpaksa mengamputasinya karena kondisinya sudah membusuk, sedangkan kekurangan obat-obatan dan pakan harimau sudah dikirim bersama kerangkeng.....