Bengkulu (Antara) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Senin memeriksa keamanan pangan pada paket parcel Lebaran yang mulai ditawarkan oleh pemilih toko dan supermarket kepada pembeli.
"Kami memeriksa keamanan pangan dalam paket parcel yang penjualannya sudah mulai di beberapa supermarket," kata Kepala Seksi Sertifikasi Layanan Informasi Konsumen BPOM, Sasra di sela-sela pemeriksaan isi parcel Lebaran di salah satu supermarket di Jalan Soeprapto Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan, terdapat empat poin yang menjadi target pengawasan pihak BPOM yakni masa berlaku makanan atau tanggal kedaluarsa, kemasan.
Kemudian memastikan produk tersebut terdaftar izin dagangnya baik dalam maupun luar negeri, serta kelayakan konsumsinya.
"Keempat poin ini harus terpenuhi untuk melindungi konsumen sehingga mendapatkan produk yang aman konsumsi," katanya.
Untuk memastikan makanan dan minuman dalam parcel benar-benar aman, tim juga melakukan pembongkaran kemasan parcel yang telah dipajang, dan meneliti produk, kadaluarsa serta kemasannya.
Pemeriksaan oleh tim BPOM bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu dilakukan di dua supermarket besar di mall, Hypermart, Giant, serta toko-toko lainnya seperti Eljhon, Puncak, Butinara, Khatulistiwa, MM 88, dan banyak lagi toko yang menyediakan paket parcel.
Selain tim yang mengawasi keamanan pangan dalam parcel, terdapat juga tim yang memeriksa keamanan pangan di sejumlah supermarket dan toko serba ada.
Pengawasan dua tim berbeda lokasi itu menurutnya, belum menemukan barang yang tidak layak konsumsi dan semua pelaku usaha juga sudah menerapkan standar dalam pendistribusian barang yang akan dimasukkan ke dalam parcel.
"Banyak temuan bukan berarti baik, justru ketika tidak ada temuan menunjukkan bahwa keamanan pangan yang beredar terjamin," katanya.
Supervisor Mal Puncak Kota Bengkulu, Yanto mengatakan sebagian besar isi parcel yang dijualnya adalah makanan dan minuman, sedikit barang pecah belah.
"Kami menerapkan standar kualitas yang baik untuk menarik kepercayaan pembeli dan pelanggan kami," katanya.
Ia mengatakan selain menjual parcel yang dibuat oleh karyawan, Mal Puncak juga menerima pesanan parcel.
Penjualan parcel tahun ini kata dia ditargetkan meningkat sebanyak 20 persen dari penjualan pada 2012.
*
BPOM periksa keamanan pangan parcel Lebaran
Senin, 29 Juli 2013 16:39 WIB 1181