Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bengkulu akan melanjutkan pembangunan lembaga pemasyarakatan baru di Kelurahan Bentiring, Kota Bengkulu, yang dapat menampung lebih dari 1.000 narapidana.
"Melihat kondisi Lapas Malabero yang terus menerus kelebihan kapasitas, pembangunan Lapas baru di Bentiring akan dilanjutkan,"
kata Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bengkulu Haru Tamtomo di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan pembangunan lapas baru tersebut akan dibiayai dengan dana APBN, namun pihaknya tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah kota dan Provinsi Bengkulu.
Menurutnya pembangunan Lapas baru tersebut sudah mendesak, mengingat dalam beberapa tahun terakhir kondisi tiga lembaga pemasyarakat dan satu rumah tahanan di Provinsi Bengkulu selalu melebihi daya tampung bangunan.
Contohnya saat ini kata dia, jumlah narapidana dan tahanan yang ada di tiga lapas dan satu rumah tahanan sebanyak 1.611 orang, sedangkan daya tampung hanya 850 orang.
"Rata-rata kelebihan daya tampung di tiap lapas dan rutan mencapai 227 persen, ini harus diatasi," katanya.
Pembangunan lapas baru itu kata dia sudah menjadi kebutuhan, sehingga diharapkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk mewujudkannya.
Ia menargetkan pada 2014, bangunan baru tersebut dapat berfungsi. Pada tahun anggaran 2013 pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp7 miliar untuk lapas baru tersebut.
Haru memaparkan pemasalahan yang menjadi kendala belum tuntasnya proyek pembangunan lapas baru tersebut, salah satunya akses jalan menuju lokasi lapas.
Akses menuju lokasi sangat sulit dijangakau baik dengan jalan kaki maupun mengggunakan kendaraan karena jalannya masih jalan tanah dan bersemak.
Selain itu, tanah yang menjadi akses jalan masuk ke lokasi lapas, kata dia, sebagian tanah sudah menjadi milik warga yang dijadikan lahan untuk perumahan.
Sebelumnya Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan sudah meninjau lokasi pembangunan lapas baru dan menyambut baik realisasi pembangunan gedung baru tersebut.
"Kami siap mendukung pembangunan lapas baru ini. Saya rasa lahan lima hektare itu akan menjadi tempat yang layak bagi narapidana," katanya. (Antara)