Tanjungpinang (ANTARA) - Kompleks perkantoran Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Pulau Dompak, Tanjungpinang, dijaga ketat usai sejumlah kantor organisasi perangkat daerah (OPD) dibobol maling hingga menyebabkan puluhan unit komputer hilang dibawa pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Sekda Provinsi Kepulauan TS Arif Fadillah sudah menginstruksikan masing-masing Kepala OPD agar mempersiapkan petugas pengamanan dalam (Pamdal) untuk menjaga keamanan kantor dengan memberdayakan tenaga honorer yang ada.
"Kalau cuma mengandalkan Satpol PP, jumlah personel terbatas," kata Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah, Selasa.
Arif menyampaikan Satpol PP akan mengkoordinir sekaligus memantau petugas Pamdal yang dibentuk para Kepala OPD tersebut.
"Cari sekitar enam orang petugas Pamdal untuk tiap-tiap OPD. Mereka ditetapkan langsung Kepala OPD," ujar Arif.
Arif tidak ingin ada lagi kejadian kantor OPD di lingkungan Pemprov Kepri disatroni maling, sebab dari laporan yang diterimanya sudah empat kantor OPD dibobol maling dalam sebulan terakhir. Antara lain Disperindag, Dishub, Dinas UKM dan Koperasi, dan terbaru Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).
Ironinya pelaku hanya mengambil komputer, dan yang terbaru tiga unit komputer milik DKP hilang dibawa pelaku, Sabtu (19/6).
"Dari total empat OPD itu kalau ditotalkan sudah puluhan unit komputer hilang," ungkap Arif.
Arif juga sudah meminta Kepala Satpol PP Pemprov Kepri melaporkan peristiwa iti ke pihak kepolisian supaya pelaku dapat segera ditangkap.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Harus ditelusuri siapa pelaku dan motif kejahatan yang dilakukan," demikian Arif.
Kantor Gubernur Kepri dijaga ketat usai dibobol maling
Selasa, 22 Juni 2021 20:45 WIB 1127