Medan (ANTARA) - Suasana di Istana Maimun di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Sukaraja, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara tampak sepi saat libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah, Rabu.
Sepinya warga berkunjung ke objek wisata memiliki nilai sejarah cukup tinggi itu, bisa saja karena pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir.
Pemantauan di Medan, biasanya pada hari libur nasional, Istana Maimun Medan cukup ramai dikunjungi warga, wisatawan asing maupun nusantara.
Bahkan, Istana Maimun sebagai tempat bersejarah yang cukup terkenal di Asia maupun di dunia itu, selalu ramai didatangi wisatawan asing, mahasiswa, para pelajar, dan pecinta budaya.
Istana Maimun adalah istana kebesaran Kesultanan Deli dengan warna kuningnya (kuning merupakan warna kerajaan Melayu) dan khas gaya seni bina Melayu di pesisir timur. Istana Maimun dirancang oleh seorang arsitek dari Italia dan disiapkan pada 1888 semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.
Istana Maimum memiliki luas 2.772 meter persegi dan mempunyai 30 bilik. Istana Maimun menarik minat wisatawan dari mancanegara, Eropa, Asia dan Nusantara, karena berbentuk kebudayaan Melayu, Islam, Sepanyol, India dan Italia.
Istana Maimun masih didiami oleh keluarga sultan. Ruangan pertemuan, foto-foto keluarga Kerajaan Deli, perabot rumah tangga Belanda kuno dan pelbagai senjata, terbuka bagi masyarakat yang ingin mengunjunginya. Di istana ini pula terdapat Meriam Puntung yang merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Deli.
Terkait dengan libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriah pada Rabu ini, telah ditegaskan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Dalam laman resmi Kemenag, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan bahwa pemerintah hanya memindahkan "tanggal merah" dari Selasa (10/8) menjadi Rabu ini.
Istana Maimun Medan sepi saat libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriah
Kamis, 12 Agustus 2021 9:35 WIB 1320