Bengkulu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu melaporkan neraca perdagangan di provinsi tersebut pada Juli 2021 surplus sebesar 15,70 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal, di Bengkulu, Rabu mengatakan, secara kumulatif neraca perdagangan selama 2021 surplus sebesar 114,59 juta dolar AS, meskipun neraca perdagangan pada Juni 2021 tercatat lebih besar yakni 24,83 juta dolar AS.
Menurutnya, menurunnya nilai tersebut dipengaruhi mulai adanya kegiatan impor barang ke Bengkulu yang pada Juli tercatat mencapai 0,40 juta dolar AS. Sedangkan pada Juni tidak ada kegiatan impor ke Bengkulu.
"Nilai impor ini meningkat sebesar 37,83 persen apabila dibandingkan dengan impor pada bulan Juli 2020 yang tercatat sebesar 0,29 juta dolar AS. Sedangkan pada Juni lalu, tercatat tidak ada impor barang ke Provinsi Bengkulu," kata Win.
Nilai ekspor barang dari Bengkulu pada Juli mencapai 16,10 juta dolar AS. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 35,16 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021 yang tercatat sebesar 24,83 juta dolar.
Kegiatan ekspor ini masih didominasi dua komoditas unggulan yakni batu bara yang tercatat mencapai 11,7 juta dolar AS lebih dan cangkang kelapa sawit yang mencapai 500 ribu dolar AS lebih.
Nilai ekspor dua komiditas tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya yakni batu bara tercatat 18,3 juta dolar AS dan cangkang kelapa sawit tercatat 1,9 juta dolar AS lebih.
"Ekspor ini mengalami penurunan sebesar 35,16 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021. Namun meningkat sebesar 79,63 persen apabila dibandingkan dengan bulan Juli 2020 yang tercatat 8,96 juta dolar AS," ucapnya.
BPS Provinsi Bengkulu juga mencatat, kegiatan ekspor di provinsi tersebut pada bulan Juli 2021 yang tercatat melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai 12,40 juta dolar AS atau mencapai 77,00 persen.
Sedangkan yang diekspor melalui daerah lain diantaranya melalui Pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru mencapai 2,59 juta dollar atau 16,11 persen, melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 1,00 juta dolar AS atau 6,24 persen.
"Lalu, melalui Pelabuhan Tanjung Beringin mencapai 0,10 juta dolar AS atau 0,65 persen, melalui Soekarno Hatta mencapai 523 ribu dolar 0,003 persen, dan melalui Denpasar/Ngurah Rai mencapai 62 ribu dolar AS atau 0,0004 persen.
Neraca perdagangan Bengkulu surplus 15,70 juta dolar AS
Kamis, 2 September 2021 7:21 WIB 767