Bukittinggi (ANTARA Bengkulu) - Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak gunung, Sabtu sekitar pukul 11.35 WIB.
Abu vulkanik yang memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (m dpl) tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Abu vulkanik diperkirakan menghujani sebagian daerah Limo Suku, Nagari Sungaipuar, Kabupaten Agam.
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Suparmo, mengatakan bahwa semburan abu vulkanik gunung hanya tipis.
"Setelah abu vulkanik menghilang, gunung tidak lagi terlihat menyemburkan abu. Pagi kemarin gunung terpantau juga telihat menyemburkan abu," kata dia.
Ia mengatakan, bahwa seismograf dan digital analog yang masih mendeteksi adanya letusan serta terpantau secara visual masih menyemburkan abu vulkanik.
"PVMBG masih merekomendasikan gunung waspada level II, dan melarang masyarakat untuk tidak mendaki lebih dari 3 kilometer dari puncak," kata dia.
Sejak peningkatan aktivitas pada tanggal 3 Agustus 2011, kata Suparmo, gunung hampir tiap hari mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik.
Salah satu gunung aktif di Sumbar pada tanggal 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.
Gunung Marapi terakhir kali meletus pada tahun 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumatra Barat.
Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar. (KR-AH/D007)
Gunung marapi kembali semburkan abu vulkanik
Sabtu, 3 Maret 2012 23:15 WIB 2660