Jakarta (Antara) - Sedikitnya 100 mahasiswa etnomusikologi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) mengikuti lokakarya musik tradisional Jepang yang dibawakan Wasabi, grup musik asal negara Matahari Terbit tersebut.
Wasabi yang beranggotakan empat pemuda Jepang, Yoshida Ryoichiro, Motonaga Himaru, Ichikawa Shin, dan Bihou Naosaburo, memukau para mahasiwa dalam acara di gedung IKJ, Selasa.
Wasabi merupakan grup musik tradisional klasik modern Jepang dengan alat musik shamisen, shakuhachi, koto, dan taiko.
Sebagai pembukaan, Wasabi membawakan lagu berjudul "Satu Hati" dengan posisi Yoshida bermain alat musik gitar tradisional dengan tiga senar (tsugaru shamisen), Motonaga Himaru dengan seruling besar (shakuhachi), Ichikawa Shin dengan kecapi (koto), dan Bihou Naosaburo denga drum besar (taiko).
Para mahasiswa memperhatikan dengan serius cara mereka memainkan masing-masing alat tradisonal tersebut hingga terlena. Apalagi sebelumnya pembawa acara mengumumkan bahwa workshop merupakan kegiat wajib sebagai salah satu kegiatan pokok yang akan dinilai kehadirannya.
Usai menyelesaikan satu lagu, salah seorang anggota Wasabi, Motonaga Hiromu menjelaskan bahwa seruling besar pada abad 14 banyak dimainkan di kuil-kuil Jepang oleh para biksu sebagai alat pengiring meditasi.
"Jadi, jelas awalnya alat seperti ini dipergunakan untuk meditasi, bukan seperti sekarang yang juga bisa dimainkan sebagai alat musik modern," kata Hiromu menerangkan sejarah alat musik shakuhachi.
Workshop mengenai etnomusikologi ini merupakan upaya untuk mendalami lebih jauh mengenai aspek sosial dan budaya terhadap musik dan tarian non Barat dalam konteks lokal dan global.
Menurut Atun, mahasiswi jurusan etnomusikologi IKJ, kegiatan kali ini sangat baik untuk memberikan wawasan mengenai alat musik tradisional Jepang yang dibawakan dalam kondisi modern seperti sekarang.
"Kita jadi mengetahui sejarah dan struktur alat musik yang melatarbelakanginya serta cara memainkannya. Ini bagus juga buat mahasiswa untuk membandingkannya dengan perkembangan kondisi etnomusikologi Indonesia," katanya.
Wasabi juga akan tampil penuh dalam bentuk konser pada hari Rabu (30/10) di IKJ dan menurut rencana akan memainkan sekitar sepuluh lagu dan akan diakhiri dnegan lagu bengawan Solo, yang cukup populer di Jepang.
Keberadaan Wasabi juga sebagai bagian dari upaya Kedubes Jepang di Indonesia untuk memperingati 55 tahun hubungan bilateral persahabatan Indonesia-Jepang.
Mahasiswa IKJ ikuti lokakarya musik tradisional Jepang
Selasa, 29 Oktober 2013 18:23 WIB 1735