Phnom Penh, (Antara/Xinhua-0ANA) - Seorang anak berumur sepuluh tahun meninggal karena flu burung pada Sabtu, sehingga jumlah korban jiwa akibat penyakit fatal itu menjadi 13 di Kamboja sepanjang tahun ini, kata seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami menyesal mengumumkan bahwa anak itu meninggal di Rumah Sakit Kantha Bopha pagi ini," kata Sonny Inbaraj Krishnan, pejabat hubungan komunikasi dan media di kantor WHO Kamboja.
Hanya 11 dari 24 kasus tahun ini yang selamat.
Anak itu dikonfirmasi positif flu burung H5N1 pada manusia pada Rabu setelah ia dibawa ke Rumah Sakit Kantha Bopha di Phnom Penh dengan gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, perut yang buncit dan dyspnea.
Sebuah pernyataan pers bersama Kementerian Kesehatan Kamboja dan kantor WHO mengatakan penyelidikan menemukan bahwa sebulan sebelum anak itu jatuh sakit, sekitar 30 ekor ayam telah mati mendadak di desanya di Provinsi Kampot selatan dan anak itu membantu membawa ayam-ayam yang mati untuk kakaknya yang sedang mempersiapkan makan bagi mereka.
"Influenza H5N1 biasanya menyebar pada unggas kita, tetapi kadang-kadang dapat menyebar dari unggas ke manusia," menurut WHO.
Sampai saat ini, negara telah melaporkan 45 kasus manusia yang tertular virus mematikan, dan 32 orang tewas.
Penerjemah:A. Krisna